Lapas Tuban Luncurkan I-Wartelsus Video Call

Tuban, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban meluncurkan inovasi terbaru, yaitu Integrated Warung Telekomunikasi Khusus Video Call  atau I-Wartelsus Video Call, Kamis (9/2). Hadir dalam kesempatan tersebut, yakni Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur, Budi Sulaksana, serta para Kepala Divisi, Noor Nahar Husein  selaku Wakil Bupati Tuban, jajaran Forum Komunikasi, Pimpinan Daerah Kabupaten Tuban, Pimpinan PT. Palapa Teknologi, serta Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Willayah Jawa Timur. “Ijinkan kami meluncurkan inovasi yang sejalan dengan semangat kerja PASTI yang selama ini dijadikan langkah kerja kami, yakni I-Wartelsus Video Call yang terintegrasi dengan server pusat dan wilayah. Dengan teknologi ini semoga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bisa melepas kangen via video call dengan keluarganya yang jauh dan tidak bisa berkunjung ke lapas,” harap Kepala Lapas Tuban, Danang. Kepada para tamu undangan yang hadir, Danang menjelaskan bahwa WBP bisa mendengar dan melihat langsung wajah yang ditelpon dengan pulsa bayar melalaui Kartu BRIZZI Bank BRI sebagai alat pembayaran yang sah di Lapas Tuban. “Kkami ikut mensukseskan program zero handphone dan bebas peredaran uang tunai,” tambah pria asli Klaten tersebut. Noor Nahar Husein selaku Wakil Bupati Tuban menyambut baik inovasi dari Lapas Tuban. “Kami berjanji terus mendukung program-program Lapas Tuban dalam rangka proses pembinaan WBP,” janjinya. Senada dengan Wakil Bupati Tuban, Kakanwil Kemenkumham Jatim, Budi Sulaksana, juga yakin bahwa program-program yang baik pasti akan membuahkan hasil yang baik pula. “Melihat over kapasitas dimana-mana, tentu kita harus membuat terobosan. Ini merupakan salah satu terobosan untuk mengurangi frekuensi kunjungan langsung mengingat tenaga pengamanan lapas yang kurang. Saya dukung program ini dengan tetap membatasi dan tidak bebas sebebas-bebasnya, maksimal lima nomer yang bisa dihubungi via video call, harus keluarga, dan didaftarkan ke petugas,” pesan Budi. Menurutnya, zero handphone dan uang tunai merupakan harga mati. “Jangan main-main dengan itu, apalagi narkoba. Bila ada petugas yang terlibat akan saya usulkan untuk dipecat sesuai dengan Instruksi Bapak Menteri,” tegas Kakanwil.         Kontributor: Rio Nugroho