Lapas Wanita Palembang Kembangkan Kerajinan Kepang Tali

Palembang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Klas IIA Palembang terus melakukan inovasi dan kreativitas untuk mengembangkan skill Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satunya dengan menghadirkan program pembinaan kemandirian bidang pengepangan tali yang berbahan dasar pelepah pisang. Kegiatan yang dimulai sejak 7 Oktober 2015 lalu ini merupakan salah satu kegiatan bimbingan kerja yang paling banyak diikuti oleh WBP Lapas Wanita Palembang. “Total sebanyak 45 WBP yang ikut dari awalnya hanya 34 orang. Mereka mendapatkan upah sebesar Rp 15.000/kg yang dibayarkan per bulannya,” ungkap Kepala Sub Seksi Sarana Kerja, Asni. Dirinya menerangkan bahwa Lapas Wanita Palembang bekerja sama dengan CV. Natural dalam penjualan hasil kerajinan ini. “Selama satu bulan, CV. Natural bisa mengantarkan dua kali bahan dasar (tali) sekaligus mengambil hasil dari kepangan tali tersebut. Untuk omset per bulan berkisar Rp. 1 juta dan dibutuhkan sebanyak Â

Lapas Wanita Palembang Kembangkan Kerajinan Kepang Tali
Palembang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Klas IIA Palembang terus melakukan inovasi dan kreativitas untuk mengembangkan skill Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satunya dengan menghadirkan program pembinaan kemandirian bidang pengepangan tali yang berbahan dasar pelepah pisang. Kegiatan yang dimulai sejak 7 Oktober 2015 lalu ini merupakan salah satu kegiatan bimbingan kerja yang paling banyak diikuti oleh WBP Lapas Wanita Palembang. “Total sebanyak 45 WBP yang ikut dari awalnya hanya 34 orang. Mereka mendapatkan upah sebesar Rp 15.000/kg yang dibayarkan per bulannya,” ungkap Kepala Sub Seksi Sarana Kerja, Asni. Dirinya menerangkan bahwa Lapas Wanita Palembang bekerja sama dengan CV. Natural dalam penjualan hasil kerajinan ini. “Selama satu bulan, CV. Natural bisa mengantarkan dua kali bahan dasar (tali) sekaligus mengambil hasil dari kepangan tali tersebut. Untuk omset per bulan berkisar Rp. 1 juta dan dibutuhkan sebanyak ±80 kg bahan dasar tali,” tambahnya. Senada dengan Asni, Kepala Seksi Kegiatan Kerha, Emy Yunita, menerangkan untuk 1 kg tali dihargai Rp 20.000. “Rp 15.000 untuk upah para WBP dan Rp 5.000 akan dialokasikan ke kas dan Penerimaan Negara Bukan Pajak,” tutur Emy. Sebelum menekuni kegiatan ini, WBP juga telah dilatih oleh para instruktur dari CV. Natural dimana hasil kerajinan ini akan dibuat menjadi kursi, meja, dan hambal. Bahkan produk ini juga akan dipasarkan ke luar negeri. (IR)     Kontributor: Windy Normayana    

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0