Lestarikan Budaya, Lapas Gunung Sugih Latih WBP Buat Kain Tapis

Gunung Sugih, INFO_PAS - Kain tapis adalah pakaian suku Lampung yang berbentuk kain sarung dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas dengan sistem sulam. Tapis Lampung termasuk kerajian tradisional karena peralatan yang digunakan dalam membuat kain dasar dan motif-motif hiasnya masih sederhana dan dikerjakan oleh pengrajin. Kerajinan ini dibuat oleh kaum hawa, baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis yang pada mulanya untuk mengisi waktu senggang dengan tujuan memenuhi tuntutan adat istiadat yang dianggap sakral. Kain Tapis saat ini diproduksi oleh pengrajin dengan ragam hias yang bermacam-macam sebagai barang komoditi yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Meroketnya harga kain tapis menggugah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sugih untuk memanfaatkan tenaga narapidana dalam pengerjaan pakaian adat kebanggaan suku Lampung tersebut. Lapas Gunung Sugih lalu menggandeng Farhan Tapis dari Plaza Bandar Jay

Lestarikan Budaya, Lapas Gunung Sugih Latih WBP Buat Kain Tapis
Gunung Sugih, INFO_PAS - Kain tapis adalah pakaian suku Lampung yang berbentuk kain sarung dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas dengan sistem sulam. Tapis Lampung termasuk kerajian tradisional karena peralatan yang digunakan dalam membuat kain dasar dan motif-motif hiasnya masih sederhana dan dikerjakan oleh pengrajin. Kerajinan ini dibuat oleh kaum hawa, baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis yang pada mulanya untuk mengisi waktu senggang dengan tujuan memenuhi tuntutan adat istiadat yang dianggap sakral. Kain Tapis saat ini diproduksi oleh pengrajin dengan ragam hias yang bermacam-macam sebagai barang komoditi yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Meroketnya harga kain tapis menggugah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sugih untuk memanfaatkan tenaga narapidana dalam pengerjaan pakaian adat kebanggaan suku Lampung tersebut. Lapas Gunung Sugih lalu menggandeng Farhan Tapis dari Plaza Bandar Jaya mengadakan pelatihan kemandirian bagi 12 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di bidang kerajinan tapis. “Pelatihan ini merupakan langkah strategis sebagai salah satu bentuk pembinaan bagi WBP sebagai bentuk nyata peran Pemasyarakatan dalam pelestarian budaya lampung,” ucap Kepala Lapas Gunung Sugih, Syarpani, saat meghadiri pelatihan di aula lapas, Rabu (3/9). Ia mengapresiasi dan menyambut positif kegiatan ini dan berpesan kepada WBP agar menyerap dengan baik ilmu yang diberikan oleh instruktur. “Semoga ilmu yang didapat nantinya bisa diaplikasikan di kehidupan masyarakat setelah kalian bebas serta bisa bekerja di sentra kerajinan di Provinsi Lampung,” harap Syarpani. Putra Lampung Way Kanan ini menyampaikan keuntungan yang diperoleh pun berlipat ganda. Satu kain sarung tapis dengan modal Rp. 250.000 dapat dijual seharga Rp. 650.00. Bahkan, dalam sebulan WBP bisa menghasilkan enam buah kain. “Ini peluang usaha yang luar biasa. Kami hanya menyiapkan tenaga saja, bahan-bahan disiapkan oleh mitra. Terima kasih atas kepedulian CV. Farhan Tapis,” ujar penggemar aneka ragam peci Lampung ini. Sementara itu, Farhan selaku pemilik Farhan Tapis Bandar Jaya berharap pelatihan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan membuat kerajinan tapis, khususnya bagi WBP yang menjelang bebas. “Setelah keluar dari lapas, WBP diharapkan mempunyai kepercayaan diri dalam kehidupan bermasyarakat. Keterampilan yang diperoleh bisa kami salurkan ke unit kerja kelak,” harap Farhan. Selain memberikan pelatihan kerajinan tapis, Farhan Tapis Bandar Jaya juga menyerahkan 10 paket peralatan kerajian tapis berupa kain, benang emas, dan alat jahit kepada peserta pelatihan.     Kontributor: S. Mayasari

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0