Lomba Group Band Meriahkan HUT Pemasyarakatan Ke 52

Jakarta, INFO_PAS - Dalam kemeriahan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Pemasyarakatan ke 52, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Jakarta kembali mengadakan Lomba Festival Group Band Narapidana dan Lomba Palang Pintu yang dimulai pada hari ini Selasa, (26/04). Dimana pada hari sebelumnya telah dilombakan membuat replika roti buaya dan ondel-ondel. Sebelum dibuka acara Kalapas Narkotika Jakarta Andika Dwi Prasetya memberi semangat kepada warga binaan agar tetap menjunjung tinggi persaudaraan, perdamaian dan tetap jauhi narkoba. Peserta group band yang merupakan warga binaan pemasyarakatan (wbp) dari Lapas dan Rutan se-indonesia ini di seleksi pada tanggal 20 April 2016 dan akhirnya mengerucut menjadi 6 finalis group band diantaranya adalah D'Sustik Band dan D'Tattoos Band (Lapas Narkotika Jakarta), Free Your Soul (Lapas Klas 1 Cipinang), The X Sobo Band (Rutan Wonosobo), Pasnita Band (Lapas Wanita Semarang), Kesambi 38 (Lapas Cirebon). Juri penilai grup band yaitu pengamat musik Bens Leo dan dari Institut Kesenian Jakarta yaitu Djoko Histimaryono. Sedangkan untuk lomba Palang Pintu diikuti peserta dari Forum Masyarakat Betawi Jakarta Timur, WBP Lapas Salemba, WBP Lapas Narkotika Jakarta,  Sanggar Pesona Betawi, Sanggar Pitung dan juri penilai dari Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) Jakarta. Untuk pemenang lomba palang pintu yaitu juara 1 Sanggar Pesona Betawi, Juara 2 Sanggar Pitung dan Juara 3 WBP Lapas Narkotika Jakarta. Untuk pemenang group band adalah juara 1 D'sustik Band, Juara 2 Free Your Soul, Juara 3 D'Tattoos Band, Juara Harapan 1  The X Sobo Band, Juara Harapan 2 Pasnita Band dan Juara Harapan 3 Kesambi 38 Band. Pengamat musik, Bens Leo juga memberikan apresiasinya kepada Kalapas Narkotika Jakarta karena sudah sangat berhasil mengadakan acara Festival Group Band dan Pagelaran Seni Budaya Betawi pertama kalinya didalam penjara. “Ini sangat unik dan harus sering diadakan acara seperti ini,” ungkap Bens Leo. Kedepannya, ia berencana akan mengajak Indra Kadarsih untuk membuat Pagelaran Musik di Lapas Narkotika Jakarta, “karena saya mencium dan melihat aroma positif dari para warga binaan yang memiliki bakat di musik agar bisa dibawa masuk kedalam dapur rekaman nanti,” ujarnya semangat. Kreatifitas tidak terhalang oleh tingginya tembok penjara, bekal yang warga binaan pelajari di dalam lapas akan sangat berguna untuk mereka ketika keluar nanti. Salah satu tokoh betawi yang juga pendiri Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) yaitu Bang Kubil atau yang akrab dipanggil Bang Madit juga ikut memeriahkan acara tersebut dengan menyumbangkan beberapa lagu seperti Malam Minggu dan Nangke Lande. Disertai bazar kuliner dimana semua menu yang ada berasal dari makanan dan minuman khas betawi yang diperuntukkan buat tamu undangan dan warga binaan membuat acara semakin meriah bak pesta rakyat.   Kontributor: La Ode Mohamad