LPKA Ambon Fasilitasi Ibadah & Pendidikan Anak

LPKA Ambon Fasilitasi Ibadah & Pendidikan Anak

Ambon, INFO_PAS - Satu Anak dan petugas Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon mengikuti Ibadah Perjamuan Kudus Oikumene, Minggu (3/10). Bertempat di gedung Gereja Taman Doa LPKA Ambon, ibadah perjamuan dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat Passo Utara, Pendeta Elfin Alfons.

 

Pelaksana Tugas Kepala Seksi Pembinaan, Salmon Mahulette, mengatakan Perjamuan Kudus merupakan bentuk peringatan akan kematian Yesus Kristus di kayu salib dan kebangkitannya. “Umat Nasrani akan memaknai roti serta anggur yang menjadi lambang tubuh dan darah Tuhan Yesus Kristus. Sebelum makan dan minum setiap warga gereja akan mengucap syukur atasnya,” ungkap Salmon.

 

Perjamuan kudus biasanya dilakukan empat kali dalam setahun, yaitu pada pekan pertama di bulan Januari sebagai perjamuan awal tahun, perjamuan di bulan April sebagai perjamuan jumat agung, perjamuan di bulan Juli sebagai perjamuan pertengahan tahun, dan perjamuan di bulan Oktober sebagai perjamuan Oikumene yang dilaksanakan ini.

 

Sementara itu, Kepala LPKA Ambon, Catherian V. Picauly, mengatakan peribadatan merupakan hak Anak. Ia menjelaskan pembinaan kerohanian merupakan suatu bentuk upaya yang dilakukan untuk memberikan pengarahan, bimbingan kepada Anak agar mereka secara sadar dan sukarela mau melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Tuhan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing sehingga sikap dan perilaku sehari-hari nantinya mencerminkan nilai-nilai religius.

 

“Kami selalu berusaha untuk memberikan pelayanan prima kepada Anak, termasuk memenuhi hak-hak mereka dalam beribadah, salah satunya saat ibadah Perjamuan Kudus Oikumene bagi umat Nasrani. Kami menggandeng Pendeta dan Majelis Passo Utara untuk dapat memberikan pelayanan perjamuan bagi Anak di LPKA dan juga bagi petugas LPKA yang sedang bertugas pada saat itu sehingga petugas dapat menjalankan ibadah tanpa harus meninggalkan tempat tugasnya,” terangnya. 

Selain itu, LPKA Ambon juga memfasilitasi program membaca kepada salah satu Anak berinisial RB seperti halnya yang terlihat pada Sabtu (2/10) pendampingan salah satu petugas pada subseksi pendidikan, Rini. RB memiliki latar belakang yang belum tamat Sekolah Dasar serta tidak bisa membaca dengan lancar, namun ia memiliki semangat dan tekad yang sangat luar biasa untuk dapat membaca.

 

“Kami berharap ia dapat mengikuti setiap proses pembinaan intelektual dengan baik sehingga dapat mengenal huruf serta membaca dan menulis dengan lancar agar nantinya ketika kembali ke lingkungan masyarakat, ia mempunyai kesempatan untuk dapat melanjutkan sekolahnya seperti anak-anak yang lain pada umumnya,” harap Rini

‘’Bila sudah bisa membaca dan menulis dengan lancar, akan kami lanjutkan dengan mengikutkan anak tersebut pada Kejar Paket A atau pendidikan setara lainnya,” tambahnya

Kepala LPKA Ambon menuturkan jajarannya akan terus berupaya memberikan pembinaan kepada Anak yang memiliki kendala seperti saat ini yang dialami oleh RB. “Pendidikan adalah salah satu hak asasi  bagi Anak khususnya. Kami punya program dan kegiatan wajib terkait pendidikan bagi Anak yang akan kami jadikan program yang berkelanjutan, tutur Catherian

Lebih lanjut, Catherian menjelaskan, membaca memiliki peran yang sangat vital dalam menyumbang generasi-generasi emas pembawa kemajuan karena dengan membaca akan meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan. “Di awali dengan bisa membaca dan menulis, maka anak-anak akan bisa lebih mengenal pengetahuan lainnya,” pungkasnya. (IR)

 

 

Kontributor: LPKA Ambon

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0