LPKA Medan-Yayasan Dizighui Medan Tumbuhkan Sikap Empati Anak Binaan

Medan, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan terus berkomitmen menumbuhkan sikap empati bagi Anak Binaannya. Salah satu upaya yang dilakukan LPKA Medan adalah menjalin kerja sama dengan Yayasan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia, Dizighui Medan.

Kepala LPKA Medan, Tri Wahyudi, menjelaskan menumbuhkan sikap empati anak dan dewasa terdengar abstrak, tetapi bisa dilakukan. "Memberi contoh baik adalah awal dari perjalanan mengajari bagaimana berempati. Apalagi, empati bukanlah sifat bawaan lahir, melainkan sikap yang bisa dibentuk dan dipelajari," jelas Tri, Jumat (17/11).

Ia menambahkan dasar pemikiran menumbuhkan dan mengembangkan sikap empati bagi para Anak Binaan ini bukan semata-mata pada ada atau tidak adanya landasan hukum atau ketentuan dari atas, namun yang lebih penting adalah menyangkut fasilitas program pembinaan kepribadian bagi Anak Binaan. "Mereka diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya dan akan menjadi bagian dari masyarakat yang ramah sehingga memahami suka dan duka orang lain, peduli, serta menciptakan pribadi menyenangkan, menenangkan, dan terbuka kepada orang lain," harap Tri.

Senada, Erina Wongso selaku Ketua Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia, Dizighui Medan menyebut kecerdasan emosional adalah kapasitas untuk mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain yang dapat digunakan untuk memotivasi dan mengelola emosi diri serta menjaga hubungan baik antara Anak Binaan bersama keluarga, lingkungan, maupun sesama Anak Binaan. Meskipun empati seringkali dipandang sebagai antribut dalam kepribadian seseorang, sebenarnya empati adalah keterampilan dan dapat diajarkan kepada Anak Binaan.

"Sikap empati menjadi kunci kesuksesan seseorang, baik akademis maupun karir, karena dapat membantu memahami dan bekerja sama dengan orang lain," pungkas Erina. (IR)

Kontributor: LPKA Medan