Maksimalkan Produktivitas Ayam Petelur, Lapas Piru Terapkan Biosecurity System

Maksimalkan Produktivitas Ayam Petelur, Lapas Piru Terapkan Biosecurity System

Piru, INFO_PAS – Budidaya ayam petelur merupakan salah satu pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru. Dalam kegiatan ini, Lapas Piru menerapkan Biosecurity System, salah satunya dengan melakukan sanitasi pada tempat peternakan ayam petelur

Welly Diasz selaku Kepala Subseksi Kegiatan Kerja menyampaikan kegiatan sanitasi merupakan salah satu dari tiga bagian utama dalam penerapan Biosecurity. “Sanitasi yang kami lakukan, selain pembersihan kandang dan disinfeksi, juga pengontrolan terhadap air dan pakan ayam guna mencegah ayam dari serangan penyakit,” ungkap Welly, Jumat (20/8).

Selain sanitasi, WBP juga diarahkan untuk menerapkan sistem isolasi dan pengendalian lalu lintas. “Isolasi diterapkan dengan memisahkan ayam berdasarkan kelompok umur dan vaksinasi secara berkala, juga pengontrolan terhadap lalu lintas orang, barang, maupun bahan pada tempat peternakan,” tambah Welly.

Pada kesempatan yang sama, Christoffel Luhukay selaku Pengelola Bimbingan Kemandirian mengatakan ayam ras petelur merupakan jenis unggas yang rentan terhadap penyakit sehingga membutuhkan perawatan dan pengetahuan ekstra untuk melindungi ayam dari serangan penyakit. “WBP kami bekali pengetahuan tentang pentingnya penerapan Biosecurity yang benar agar dalam praktiknya nanti dapat meminimalisir risiko kegagalan dalam budidaya ayam petelur,” tutur Luhukay.

Sementara itu, Kepala Lapas Piru, Taufik Rachman, menuturkan penerapan Biosecurity merupakan kunci utama keberhasilan budidaya ayam petelur. Konsep ini merupakan bagian integral dari suksesnya sistem produksi peternakan unggas, khususnya ayam petelur, dalam mengurangi risiko dan konsekuensi dari masuknya penyakit infeksius.

"Semoga dengan penerapan Biosecurity pada budidaya ayam petelur ini dapat meningkatkan produktivitas dan melindungi ayam dari risiko penyakit serta menjadi bekal pengetahuan bagi WBP yang dapat diterapkan dalam pengembangan UMKM guna memenuhi tuntutan ekonomi saat mereka bebas nanti," harap Taufik. (IR)

 

Kontributor: Janniie

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0