Malam-malam, Menkum HAM Yasonna sidak ke Lapas Cipinang

Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly langsung beraksi di hari ketiganya menjabat. Lapas narkotika Cipinang, Jakarta Timur menjadi tempat blusukan perdana menteri asal PDIP itu. Dia kaget dengan jumlah napi yang dua kali melebihi kapasitas. Yasonna datang ke Lapas Cipinang sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (29/10). Dia meninjau ke beberapa blok tahanan dan berdiskusi dengan Kalapas Agus Heryanto. Yasonna mengatakan, sangat konsen dengan over kapasitas terutama untuk para tahanan kasus narkoba. "Pertama merumuskan kebijakan dan menindaklanjuti konsep rehabilitasi untuk narkoba. Kedua, redistribusi di sini 200 orang, di mana ada daerah yang kosong kita kirim ke sana, memang ada persoalan kadang keluarga keberatan. Tapi ini kan kebijakan negara daripada mereka berpanas-panasan di sini, kita buat random tidak ada preferensi, misalnya karena tidak membayar terus dipindah. Memang perlu dana dan akan kita anggarkan," kata Yasonna usai sidak. Dia ju

Malam-malam, Menkum HAM Yasonna sidak ke Lapas Cipinang
Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly langsung beraksi di hari ketiganya menjabat. Lapas narkotika Cipinang, Jakarta Timur menjadi tempat blusukan perdana menteri asal PDIP itu. Dia kaget dengan jumlah napi yang dua kali melebihi kapasitas. Yasonna datang ke Lapas Cipinang sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (29/10). Dia meninjau ke beberapa blok tahanan dan berdiskusi dengan Kalapas Agus Heryanto. Yasonna mengatakan, sangat konsen dengan over kapasitas terutama untuk para tahanan kasus narkoba. "Pertama merumuskan kebijakan dan menindaklanjuti konsep rehabilitasi untuk narkoba. Kedua, redistribusi di sini 200 orang, di mana ada daerah yang kosong kita kirim ke sana, memang ada persoalan kadang keluarga keberatan. Tapi ini kan kebijakan negara daripada mereka berpanas-panasan di sini, kita buat random tidak ada preferensi, misalnya karena tidak membayar terus dipindah. Memang perlu dana dan akan kita anggarkan," kata Yasonna usai sidak. Dia juga mengatakan akan menyiapkan aturan pembebasan bersyarat bagi pengguna narkoba yang ditahan agar bisa direhabilitasi. Namun mereka harus menjalani hukuman terlebih dahulu agar jera. "Kalau pemakai narkoba yang coba-coba harus kita kasihani. Kalaupun kita belum mempunyai kemampuan besar soal itu sistem pembebasan bersyarat harus kita ubah dan kita percepat," jelasnya. Yasonna mengatakan, masalah kelebihan penghuni lapas terutama tahanan narkoba dialami negara-negara lain. Namun untuk membuat lapas baru, pemerintah tidak sanggup karena biayanya bisa ratusan miliar dan ada standar pengamanan yang harus dipenuhi. Dalam rapat dengan Menko Polhukam yang digelar Selasa lalu, Yasonna mengatakan mengusulkan para tahanan kasus narkoba akan direhab sebelum keluar. Atau para tahanan diberi bebas bersyarat namun mereka diberi semacam alat kontrol elektronik. "Ini menjadi agenda yang sudah kita pikirkan jalan keluarnya. Saya tadi juga berpikir bagaimana bekerjasama dengan universitas swasta membuka kelas di sini. Saya juga akan mengoordinasikan dengan menteri pendidikan supaya mereka tidak bosan. Di sini mereka kuliah, keluar-keluar sudah sarjana. Ini inspirasi saya dari kunjungan ini di samping mengecek betul persoalan over crowding," paparnya. Sementara Kalapas Narkoba Cipinang Agus Heryanto mengaku jumlah penghuni lapas melebihi dua kali lipat kapasitas yang ada. "Saat ini ada 3.213 napi sedangkan kapasitas 1.300 hampir 3 kali lipat. Total sipir atau petugas itu 225 orang. Sedangkan petugas pengamanan kurang lebih satu regu 23 orang, ada 4 regu," jelasnya. Reporter : Laurel Benny Saron Silalahi Sumber : Merdeka.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0