Masuki Usia 59 Tahun, Ini Renungan Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan

Masuki Usia 59 Tahun, Ini Renungan Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan

Palangka Raya, INFO_PAS – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya diminta tetap semangat dalam menjalankan tugas. Pesan ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Tengah, Hendra Ekaputra, kala memberikan renungan peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-59 di Lapas Palangka Raya, Kamis (27/4).

Hendra menyampaikan tanggal 27 April 1964 adalah momen di mana Pemasyarakatan dikukuhkan menjadi sebuah sistem baru, menggantikan sistem lama warisan kolonial. Sebuah sistem yang oleh para pendahulu kita ditata jauh lebih manusiawi dan berlandaskan kepribadian bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

“Pemasyarakatan merupakan bagian dari kita semua. Ini adalah momentum tepat untuk kita semua merefleksikan kembali perjalanan panjang Pemasyarakatan dalam melakukan penegakan hukum dan pelindungan hak asasi manusia bagi tahanan, Anak, dan Warga Binaan. Jadilah pribadi unggul yang mempunyai semangat mengabdi dengan tulus dan ikhlas penuh dedikasi, memiliki komitmen untuk menjaga integritas moral, serta tetap berpedoman pada 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju dan penerapan Back to Basics,” pinta Hendra.

Selanjutnya, jajaran Lapas Palangka Raya diajak untuk sejenak hening, merenungkan dan memanjatkan doa bersama untuk jasa-jasa perjuangan para pendahulu, serta memohon kelancaran dan keselamatan bagi generasi penerus Pemasyarakatan dalam melaksanakan pengabdian bagi bangsa dan negara.

Pada kesempatan ini, Kepala Lapas (Kalapas) Palangka Raya, Chandran Lestyono, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kakanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah. “Saya mewakili jajaran Lapas Palangka Raya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kakanwil yang telah hadir dalam kegiatan renungan dan doa peringatan HBP Ke-59 di Lapas Palangka Raya. Semoga insan Pengayoman, termasuk Lapas Palangka Raya, tetap semangat dan mampu melakukan transformasi untuk meningkatkan layanan sesuai amanat peraturan perundang-undangan,” harapnya.

Di tempat berbeda, renungan senada disampaikan kepada jajaran Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan oleh Kepala Subbagian Umum, Erno. Ia mengajak jajaran LPKA Medan melakukan doa bersama sebagai bentuk penguatan pada HBP Ke-59 agar Transformasi Pemasyarakatan semakin PASTI BerAKHLAK, Indonesia Maju.

Ia menambahkan bahwa momen Syawal tahun ini menjadi cambuk bagi para petugas untuk saling memaafkan agar kinerja LPKA Medan terus meningkat. "Kita bekerja harus dimulai dengan hati yang lapang karena makna Ramadan adalah menjadikan kita sebagai orang yang makin beriman. Saya meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan saya selama bekerja," ujar Erno.

Menurut Erno, LPKA adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan Anak Binaan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat berperan aktif dalam pembangunan, dapat hidup secara wajar sebagai bagian dari masyarakat yang baik, dan bertanggung jawab. Hal ini mendulang amal bagi petugas LPKA Medan yang menjalankan tugas dalam setiap proses kerjanya.

"LPKA adalah kerja yang paling hebat karena kita yang membina Anak Binaan. Sekali lagi saya sampaikan, kita harus bekerja dengan penuh maaf, ikhlas tanpa dendam, dan tanpa kebencian," ajak Erno.

Ke depannya, kinerja petugas LPKA Medan harus tetap berfokus pada pelayanan dan pembinaan kepada Anak Binaan dan masyarakat, salah satunya meningkatkan kegiatan-kegiatan positif bagi Anak Binaan. "Mari kita menyelamatkan generasi muda Indonesia agar tidak terjadi kemerosotan moral dan akhlak kaum generasi milenial Indonesia. Kita harus menyelamatkan generasi muda melalui program-progam pembinaan bagi Anak Binaan agar tidak terjadi krisis moral bagi generasi setelah kita," ujarnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Budi Argap Situngkir, meminta momen HBP Ke-59 menjadi renungan untuk mengenang jasa petugas Pemasyarakatan terdahulu yang telah banyak memberi sumbangsih dan peninggalan inovasi untuk kemajuan Pemasyarkatan di Indonesia.  “Mari bersama-sama kita kenang jasa para pendahulu kita, bapak-ibu kita yang telah banyak memberi kontribusi positif dalam membangun Pemasyarakatan. Mari kita tiru dan ikuti jejak positif mereka untuk lebih memajukan lagi tugas Pemasyarakatan di NKRI tercinta ini,” ajaknya.

Budi juga turut menyampaikan evaluasi terkait kinerja dan berpesan agar selalu menjaga wibawa, nama baik, dan kehormatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di mata masyarakat. “Tolong dipertahankan kinerja baiknya selama ini dan tolong dijaga baik-baik nama institusi kita. Jangan pertontonkan sikap yang kurang baik, sikap yang menyimpang, dan hidup berlebih-lebihan atau hedonisme kepada masyarkat. Sebagai pelayan bangsa, kita harus menjadi role model untuk masyarkat. Tunjukkan sikap integritas dan disiplin sebagai insan pengayoman ke masyarakat,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Harian Kepala LPKA Kelas II Palu, Antonius Andry, menegaskan LPKA Palu akan terus berada di koridornya dengan memberi pembinaan terbaik untuk setiap Anak Binaan. “Komitmen kami penuh dan tetap untuk seterusnya melayani masyarakat dengan memberi pembinaan terbaik bagi Anak Binaan, layanan kami PASTI kepada bangsa dan negara,” tegasnya.

Dari Kalimantan Selatan, jajaran Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan diajak untuk melaksanakan tugas berorientasi terhadap pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif sehingga bisa mewujudkan Pemasyarakatan yang PASTI dan Maju. Dikatakan Kalapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, HBP Ke-59 harus dijadikan media evaluasi untuk memperkokoh komitmen seluruh insan Pemasyarakatan dalam mewujudkan tujuan Sistem Pemasyarakatan. 

“Peringatan HBP Ke-59 harus dijadikan momentum bagi kita semua untuk meningkatkan semangat dalam pelaksanaan tugas yang diselenggarakan sehari-hari, membuat Warga Binaan menjadi pribadi yang lebih baik dengan pembinaan berkesinambungan yang kita selenggarakan," tegasnya.

Tak lupa, Wahyu mengapresiasi kerja keras dan upaya yang telah diikuti jajarannya dalam menyukseskan rangkaian peringatan HBP Ke-59 Tahun 2023, seperti pekan olahraga, pelayanan kesehatan proaktif kepada Warga Binaan, keluarga Warga Binaan, dan masyarakat Desa Lihung, One Day One Prison’s Product, Pemasyarakatan Bersih-Bersih, Seminar Pemasyarakatan, Lomba MTQ Warga Binaan, Safari Ramadan, Ziarah dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan, serta Touring Pemasyarakatan Peduli. 


Dari Lapas Kelas IIB Banjarbaru, Amico Balalembang selaku Kalapas mengingatkan kembali fungsi petugas Pemasyarakatan sebagai pelayan publik harus seimbang dengan pembenahan-pembenahan di area pelayanan terhadap masyarakat. “Kita harus mampu melakukan transformasi untuk meningkatkan layanan sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan,” jelasnya.

Amico juga mengajak seluruh jajaran untuk mengoptimalkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas. “Bukan hanya dapat menempatkan diri dengan pola hidup sederhana dan rendah hati, namun kepada seluruh jajaran Pemasyarakatan saya tekankan tetaplah menjadi pelayan masyarakat yang BerAKHLAK dan anti korupsi," tegasnya.

Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh petugas Lapas Banjarbaru dalam menyukseskan rangkaian peringatan HBP Ke-59 dan terus melaksanakan tugas di tengah cuti bersama Idulfitri 1444 Hijriah. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Palangka Raya, LPKA Medan, Kanwil Sulteng, LPKA Palu, LPN Karang Intan, Lapas Banjarbaru

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0