Matangkan Persiapan Menghadapi TPN, UPT Pemasyarakatan Dievaluasi

Jakarta, INFO_PAS – Kebutuhan berbagai aspek dalam pencanangan Zona Integritas (ZI) menuntut Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Makassar untuk proaktif melakukan sejumlah langkah persiapan, di antaranya pembenahan sarana prasarana, budaya kerja, dan pola pikir sumber daya manusia (SDM). Berbagai upaya tersebut sejatinya membutuhkan evaluasi demi memberi kepastian bahwa hal-hal yang dilakukan telah tepat sasaran.
Sebagaimana yang dilakukan pada Kamis (19/8), Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap sejumlah upaya pencanangan Zona Integritas yang telah dilaksanakan oleh Bapas Kelas I Makassar. Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kedatangan TPI disambut langsung dengan riuhnya yel-yel Bapas Kelas I Makassar dan kemudian diarahkan ke Ruang Sekretariat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) sebagai tempat berlangsungnya kegiatan. Kegiatan pun diawali dengan pemutaran video profil Bapas Kelas I Makassar dan dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kepala Bapas (Kabapas) Kelas I Makassar, Alfrida.
TPI menyambut baik berbagai hal yang telah disampaikan Kabapas, khususnya respon tanggap Bapas Kelas I Makassar dalam menindaklanjuti masukan pada saat penilaian internal. Namun TPI berharap agar Bapas Kelas I Makassar terus mengoptimalkan inovasi yang telah ada serta mendayagunakan website dan media sosial secara maksimal dalam menyosialisasikan layanan gratis.
Sama halnya denga seluruh jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit yang terus melakukan berbagai untuk memantapkan diri sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) berpredikat WBK baik melalui kegiatan internal maupun eksternal. Pada hari yang sama, jajaran Lapas Sampit dipimpin Kepala Lapas (Kalapas) Sampit, Agung Supriyanto, menggelar simulasi desk evaluasi yang dipandu dan didampingi oleh TPI Wilayah II dari Itjen Kemenkumham secara virtual.
“Setiap prosesi dalam rangka desk evaluasi TPN kami lakukan yang dimulai dari yel-yel, paparan maskot, penayangan video profil, paparan hingga adanya sesi diskusi tanya jawab antara Lapas Sampit dengan TPI. Hal ini menunjukkan keseriusan kami dalam rangka memperoleh WBK pada tahun ini,” tutur Kalapas.
Sementara itu, Chandra Julius Foster selaku pemandu kegiatan ini memberikan apresiasi atas keseriusan Lapas Sampit untuk terus bersemangat dalam memperoleh WBK. “Semoga semangat ini menjadi energi positif yang dapat mendorong Lapas Sampit dalam memperoleh predikat WBK,” tuturnya.
Chandra juga menambahkan bahwa setelah melihat simulasi desk evaluasi yang dilakukan oleh Lapas Sampit, disimpulkan bahwa Lapas Sampit telah menunjukkan kesiapannya dalam menjalani tahapan selanjutnya yang akan diselenggarakan oleh TP. Meski demikian, pihaknya berpesan agar Lapas Sampit tetap harus terus bersiap lebih baik lagi. Menurutnya, yang paling penting adalah bukan hanya predikat WBK semata yang akan diraih, namun harus mampu terus secara konsisten dapat memberikan layanan yang terbaik berupa layanan prima baik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan maupun kepada masyarakat.
“Tetap semangat, selamat berjuang dan semoga Lapas Sampit dapat memperoleh predikat WBK pada tahun 2021,” pungkasnya.
Dari Jakarta, Tim Pembangunan ZI Bapas Kelas I Jakarta Pusat menggelar rapat tindak lanjut atas hasil monitoring dan evaluasi, Jumat (20/8). Hal ini diperlukan untuk memastikan proses yang dilalui Bapas Jakarta Pusat guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat tetap mencerminkan semangat pada enam area perubahan.
Beberapa poin yang dibahas tentu mengarah pada hal-hal mendetil yang menyangkut optimalisasi pelayanan, seperti pembahasan mengenai pemanfaatan aplikasi TemanPAS atau Sistem Layanan Bapas Jakarta Pusat yang menjadi inovasi Bapas Jakarta Pusat guna menunjang pelayanan publik yang cepat dan mudah. Selain itu, fokus rapat juga diarahkan pada upaya peningkatan pengisian survei Indeks Kepuasan Masyarakat bagi para masyarakat selaku penerima layanan.
“Kesungguhan kita untuk memastikan pembangunan ZI ini adalah bentuk komitmen sebagai bagian dari pelaksnaan Reformasi Birokrasi. Kebermanfaatan layanan yang kita berikan adalah suntikan semangat yang akan membawa Bapas Jakpus menjadi lebih baik lagi ke depannya,” tegas Heru Prasetyo selaku Kabapas Jakarta Pusat. (prv)
Kontributor: Bapas Makassar, Lapas Sampit, Bapas Jakarta Pusat
What's Your Reaction?






