Mebel Berkualitas Buatan Warga Binaan Lapas Piru Makin Diminati Masyarakat

Piru, INFO_PAS – Mebel hasil tangan terampil Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru makin diminati masyarakat. Berbagai produk, seperti jendela, pintu, meja, hingga lemari tengah disiapkan sebagai pesanan dari masyarakat dan petugas untuk kebutuhan rumah tangga.

Kepala Lapas Piru, Dawa’i, menyampaikan meningkatnya permintaan mebel menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan kemandirian Warga Binaan. “Kami berkomitmen memberikan bekal kemandirian yang bermanfaat bagi Warga Binaan. Dengan adanya pesanan mebel ini, masyarakat makin percaya pada kualitas karya yang dihasilkan Warga Binaan,” ucapnya, Jumat (29/8).

Selain menjadi wadah pembinaan, kegiatan ini juga memberi manfaat ekonomi bagi Warga Binaan. Setiap karya yang dihasilkan tidak hanya bernilai guna, tetapi juga memiliki nilai jual yang kompetitif di pasaran. Hal ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam penguatan dan peningkatan pendayagunaan Warga Binaan untuk menghasilkan produk UMKM

Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, La Mustafa, menjelaskan produksi mebel ini bukan sekadar memenuhi pesanan, tapi juga menjadi bekal keterampilan bagi Warga Binaan. “Kami terus memastikan setiap karya yang dibuat Warga Binaan memiliki kualitas yang baik. Permintaan yang terus berdatangan menjadi bukti karya mereka mampu dipercaya dan bersaing dengan produk di luar sana,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, turut memberikan apresiasi terhadap Lapas Piru. Menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap karya Warga Binaan merupakan bukti keberhasilan pembinaan Pemasyarakatan yang berkelanjutan.

"Dengan hal ini, Lapas Piru berhasil membuktikan keterbatasan bukanlah penghalang untuk Warga Binaan berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat. Kami berharap pembinaan ini terus berkelanjutan sehingga mengembangkan keterampilan Warga Binaan agar nantinya menjadi bekal sebagai pelaku usaha dan kemandirian ekonomi mereka ketika kembali ke masyarakat,” harapnya. (IR)

Kontributor: Lapas Piru