Memukau, Inilah Gelaran Grand Final Lomba Karaoke WBP Sambut HDKD
Namlea, INFO_PAS – Setelah beberapa hari sebelumnya telah dilakukan babak penyisihan lomba karaoke bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea, gelaran grand final pun dilaksanakan, Jumat (29/7). Kegiatan dilangsungkan di aula Lapas dengan dihadiri jajaran Lapas Namlea dan enam finalis.
“Lagu 'Sio Mama' kami pilih sebagai lagu wajib bagi enam finalis, mengingat lagu tersebut adalah lagu daerah Maluku yang sudah familiar di telinga masyarakat. Untuk lagu pilihan tentunya ditentukan sendiri oleh para finalis,” kata Kepala Subseksi (Kasubsi) Admisi dan Orientasi Lapas Namlea, Valda Sopacua, yang bertindak sebagai koordinator lomba karaoke.
Menurutnya, kriteria final semakin ketat bukan hanya dengan pandai bernyanyi, tapi juga penghayatan dalam menyanyikan lagu. “Tentunya selama peserta tampil terdapat beberapa kriteria yang kami nilai seperti penguasaan lagu atau lirik, performance, ketepatan nada, kemampuan olah vokal, penampilan, dan ketepatan waktu. Semua itu kami nilai agar dapat mengetahui siapa peserta terbaik di antara yang terbaik,” jelas Valda.
Dalam gelaran final tersebut, antusiasme yang tinggi juga ditunjukkan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas (Kalapas) Namlea, Tersih Victor Noya. Ikut memeriahkan kompetisi, ia datang sebagai juri tamu yang menilai langsung kecakapan finalis dalam bernyanyi. Selama perlombaan, Tersih mengaku terpukau dan terhipnotis dengan alunan lagu yang dibawakan oleh WBP.
“Wow, ternyata selama ini Lapas Namlea juga mempunyai WBP yang memiliki talenta dalam bernyanyi. Semua finalis membawakan lagu pilihan dan lagu wajijb 'Sio Mama' dengan baik sesuai karakter masing-masing. Sulit untuk memilih pemenang,” ungkap Tersih salut.
Lebih lanjut ia berharap para finalis dapat memanfaatkan kompetisi ini dengan baik, khususnya untuk mengasah skill dan kemampuan dalam bernyanyi sebagai bentuk pengembangan diri dalam pembinaan kepribadian. Menurutnya, jeruji besi bukanlah penghalang untuk berkembang. WBP juga memiliki beragam kelebihan dan bakat yang bisa diasah, salah satunya dalam bidang tarik suara ini.
“Menyerah bukanlah kata terakhir apabila bersungguh-sungguh dan serius mengikuti program pembinaan di dalam Lapas. Bahkan tidak mustahil ketika sudah bebas nanti mereka bisa saja menjadi seorang penyanyi terkenal,” cetusnya.
Hasil Grand Final Karaoke WBP dalam rangka semarak Hari Dharma Karya Dhika Ke-77 Tahun 2022 itu pun menetapkan Bahri Wabula sebagai Juara I dari blok Borneo, Fandi Galampa sebagai Juara II dari blok Borneo, dan Irfandi Umar sebagai Juara III dari blok Celebes.
Final lomba karaoke ini juga digelar di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi pada Senin (1/8). Para petugas dan WBP tampak dilibatkan dalam keseruan acara yang berlangsung di aula Rutan. Sebelumnya di hari Jumat penyaringan peserta juga telah dilakukan yang diikuti oleh 30 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sementara untuk final diikuti oleh 10 WBP yang lolos.
“Untuk cabang lomba karaoke, memang kami fokuskan kepada WBP agar mereka dapat menyalurkan kebolehan yang dimiliki dan turut serta merasakan kemeriahan dalam menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dan HDKD,” jelas Hakim Abdul Gani, Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Masohi.
Beberapa penampilan WBP Rutan Masohi berhasil memukau para juri yang merupakan perwakilan dari petugas dan WBP. “Penampilan yang luar biasa. Selain memiliki suara yang bagus, penghayatan dan penguasaan lagunya bagus, serta dibumbui dengan gerakan yang menarik,” ujar SM selaku juri perwakilan dari WBP terhadap salah satu finalis yang berhasil tampil memukau.
Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad turut menyaksikan lansung jalannya final lomba karaoke. Menurutnya, pelaksanaan lomba karaoke merupakan sasaran yang tepat sebagai sarana hiburan bagi WBP.
“Melalui berbagai kegiatan pembinaan yang kami lakukan, kami mengetahui bahwa para WBP ini memiliki kebolehan masing-masing, dan tidak sedikit dari mereka yang terampil dalam membawakan lagu atau menyanyi, maka dari itu kami sediakan ajang ini untuk semakin mematapkan keterampilan mereka,” ucap Bayu. (prv)
Kontributor: Lapas Namlea, Rutan Masohi