Menkumham Pecat Petugas yang Terkait dengan Narkoba

Bandung, INFO_PAS  - “Setiap petugas yang terkait dengan narkoba di dalam lapas, akan kita pecat,” tegas Yasonna H Laoly, Menteri Hukum dan HAM RI saat lakukan sidak (Inspeksi Mendadak) di Lapas Banceuy Bandung, Jumat malam (29/5).

Dalam sidak tersebut, Yasonna didampingi oleh Plt. Dirjenpas, Ma’mun dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Jawa Barat, Wayan Sukerta beserta rombongan Satuan tugas Keamanan dan Ketertiban (Satgas Kamtib) Ditjenpas, BNNP Jawa Barat, Satuan Dit. Narkoba Polda Jabar, Polrestabes Bandung dan satuan satwa anjing pelacak, K9 Polri.

Sidak yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB tersebut, menyisir setiap blok dan kamar hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Banceuy hingga pukul 23.00 WIB.

Adapun hasil sidak yang berhasil diamankan petugas di gelar di halaman portir Lapas Banceuy diantaranya 48 handphone, 4 kompor gas portable, 4 rice cooker, 1 dispenser, 3 CD Player, 1 Playstation, 9 buah senjata tajam dan alat berkebun, alat hisap sabu atau bong sebanyak 3 buah, narkoba ganja sebanyak 1 linting, dan beberapa kabel elektronik.

Yasonna menegaskan, untuk keseluruhan penemuan barang-barang yang ditemukan di dalam sel dan seluruh blok, akan diinvetarisasi terlebih dahulu yang kemudian akan dimusnahkan. "Kita prihatin masih ada beberapa hanphone canggih ditemukan dalam lapas. Kita instruksikan kepada BNN dan pihak kepolisian untuk mengkloning, jaringanya ke mana aja," ujarnya.

Tidak hanya melakukan sidak, petugas juga melakukan tes urin kepada petugas lapas dan warga binaan yang dicurigai masih menggunakan narkoba. “Dari 40 narapidana yang dilakukan test urine masih ditemukan 7 orang positif menggunakan narkoba jenis metamfetamin,” terang Yasonna dalam konfrensi pers yang di gelar setelah melakukan penggeledahan.

“Untuk warga binaan yang positif menggunakan narkoba, mereka akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya. (SPN)

 

Penulis : Nanda Hakiki