Menkumham Yakin Lapas Narkotika Jakarta Pasti WBK

Jakarta, INFO_PAS – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly, berharap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Hal tersebut disampaikannya pada Kamis (5/11), saat pihaknya berkesempatan menyambangi Lapas Narkotika Jakarta.

“Dengan fasilitas yang sudah sangat lengkap dan mendukung, Lapas Narkotika Cipinang dapat meraih predikat WBK,” harap Yasonna.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Jakarta, Oga Darmawan mengatakan pihaknya sangat bersyukur dan terhormat atas kunjungan orang nomor satu di Kemenkumham ini. Bahkan, Menkumham Yasonna sempat berkeliling dan melihat kondisi lapas. "Tadi Bapak Menteri juga mengaku akan mendukung lapas kami untuk meraih WBK," kata Oga.

Dikatakan Kalapas, dari dukungan yang diberikan itu, pihaknya akan terus berupaya maksimal memberikan yang terbaik di lapas. Berbagai pelayanan hingga Sumber Daya Manusia (SDM) pun akan terus ditingkatkan. "Ini menjadi motivasi kami untuk menjadi lebih baik, agar predikat tersebut bisa kami raih," ujarnya.

Oga menambahkan, demi mewujudkan Zona Integritas dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB), pihaknya menyiapkan enam area perubahan. "Dengan perubahan yang dilakukan, kami ingin mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ungkapnya.

Selain memaparkan implementasi dari enam area perubahan, Kalapas juga menjelaskan tentang inovasi dalam hal peningkatan kualitas pelayanan publik. Bahkan, dalam sesi diskusi tentang permasalahan overcrowded pada lapas, pihaknya menjelaskan upaya yang harus dilakukan. "Kami juga terus memberikan pengawasan kepada pegawai dan pelayanan pada masa pandemi COVID-19," terangnya.

Bahkan, sambung Oga, melalui dukungan alokasi anggaran yang tersedia di lapas, pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional untuk pelaksanaan Program Rehabilitasi dengan pihak ketiga yang berkompeten dalam pengembangan pelatihan keterampilan bagi warga binaan.

“Saat ini terdapat ratusan warga binaan telah menjalani program rehabilitasi hingga pelatihan untuk bekal mereka bebas nanti. Dengan sembuhnya mereka, pastinya membuat mereka siap untuk kembali ke kehidupan yang nyata,” tukasnya.

Kontributor: Firman Aditya