Meraih Ampunan Tuhan

Meraih Ampunan Tuhan

Bagi seorang narapidana, mendapatkan remisi / pengurangan hukuman sangat dinantikan. Apalagi jika mendapat ampunan dari presiden berupa grasi sehingga ia bisa bebas tanpa syarat merupakan hadiah terindah dalam hidupnya. Jika ada persyaratan yang harus dilalui seorang narapidana untuk mendapatkan grasi tentunya apapun akan ia lakukan yang penting dapat menghirup udara kebebasan. Seandainya untuk mendapatkan grasi/remisi narapidana diwajibkan melakukan puasa sebulan penuh, niscaya tidak ada satu narapidana yang melewatkan untuk berpuasa selama sebulan.  Untuk mendapatkan sebuah ampunan dari hukuman di dunia, seorang rela melakukan apapun untuk mendapatkannya,

 

Namun, sungguh ironis jika tawaran tersebut datangnya dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan menawarkan untuk mengampuni seluruh kesalahnnya ditambah dengan menyelamatkannya dari siksa neraka dan memasukkannya ke dalam taman surga. Adakah yang tergiur?

 

Tuhan kita, Allah SWT, hanya meminta kita berpuasa sebulan saja, namun dengan puasa tersebut seluruh dosa kita akan diampuni-Nya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
 مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW juga bersabda, (yang artinya):

Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadan dan setiap Muslim apabila dia memanjatkan doa, maka pasti dikabulkan”.

Yang unik lagi bahwa amalan puasa beda dengan amalan ibadah lainnya. Allah SWT secara khusus menyebutkan bahwa puasa merupakan amalan khusus untuk Diri-Nya dan Ia sendiri yang akan membalasnya. Berapa balasannya? Tidak ada yang tahu. Bisa tanpa batas ataupun bisa tidak mendapatkan apa-apa jika puasanya tidak sesuai dengan yang diinginkan-Nya.

Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman :

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِيبِهِ

“Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (Diriwayatkan oleh Bukhari, 1761 dan Muslim, 1946.)

Dalam riwayat lain:
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy)

Kita semua adalah para pendosa. Seandainya dosa kita ditampakkan dan dipikulkan di pundak kita, niscaya kita tidak akan sanggup memikulnya. Masih tidak tergiur dengan tawaran dari Sang Maha Pencipta?

 

 

 

 

Penulis: Amin Aunur Rofiq (Rutan Batang)

 

What's Your Reaction?

like
3
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0