Meski di LP, Warga Binaan di Rohul Sukses Panen Perdana Jagung Hibrida

PASIRPANGARAIAN, GORIAU.COM - Meski berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), namun para warga binaan masih bisa melakukan aktifitas positif. Seperti yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Pasir Pangaraian yang berhasil melakukan panen jagung hibrida perdana, Senin (8/12/2014). Panen perdana dipimpin oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) didampingi Kalapas Pasir Pengaraian Mishbahudin dan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Kadisnakan) Rohul Marjoko. Kepala Lapas Klas II B Pasir Pengaraian Mishbahudin menyebutkan, panen jagung di lahan seluas setengah hektar di kawasan Lapas. ''Walaupun tidak luas, tapi bisa kita manfaatkan untuk tanaman jagung, karena masa panennya paling lama 100 hari, program ini akan kita laksanakan secara berkelanjutan,'' kata Misbahuddin. Pasca panen jagung, kedepan lahan seluas setengah hektar ini, juga rencananya akan ditanami tanaman cabe, mengingat harganya yang saat cukup mahal di pasaran. ''Kita har

Meski di LP, Warga Binaan di Rohul Sukses Panen Perdana Jagung Hibrida
PASIRPANGARAIAN, GORIAU.COM - Meski berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), namun para warga binaan masih bisa melakukan aktifitas positif. Seperti yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Pasir Pangaraian yang berhasil melakukan panen jagung hibrida perdana, Senin (8/12/2014). Panen perdana dipimpin oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) didampingi Kalapas Pasir Pengaraian Mishbahudin dan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Kadisnakan) Rohul Marjoko. Kepala Lapas Klas II B Pasir Pengaraian Mishbahudin menyebutkan, panen jagung di lahan seluas setengah hektar di kawasan Lapas. ''Walaupun tidak luas, tapi bisa kita manfaatkan untuk tanaman jagung, karena masa panennya paling lama 100 hari, program ini akan kita laksanakan secara berkelanjutan,'' kata Misbahuddin. Pasca panen jagung, kedepan lahan seluas setengah hektar ini, juga rencananya akan ditanami tanaman cabe, mengingat harganya yang saat cukup mahal di pasaran. ''Kita harap dengan ada pengetahuan mereka di bidang ini, setelah kembali ke masyarakat sebagai warga biasa, warga binaan bisa memanfaatkan ilmunya,'' tuturnya. Dari 499 jumlah warga binaan lanjutnya, tidak semua diarahkan ke bidang pertanian, tapi ada juga pengembangan potensi di bidang pertukangan, ukir-ukiran, anyaman, pot bunga dan beberapa keterampilan lainnya. ''Kedepan kita adakan kerjasama dengan satker lainnya, karena warga binaan perlu mendapatkan pembinaan dan perhatian dari pemerintah daerah,'' sebutnya. Masih di tempat yang sama, Kadis TPH Rokan Hulu menyebutkan, pihaknya selama ini telah menjalin kerjasama dengan Lapas Klas II B Pasir Pengaraian dan menyambut baik adanya upaya kerjasama dalam pengembangan program pertanian terhadap pembinaan bagi warga binaan. ''Kita sarankan setelah panen ini, lahan setengah hektar ini kita coba tanam cabe, usahakan tanah kosong ini tidak dibiar lama kosong,'' pungkas Sri Hardono. (ram) Sumber : goriau.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0