Napi Craft 2015, Ajang Unjuk Kreativitas Warga Binaan Lapas se-Indonesia

Jakarta - Setelah sukses dengan Festival Napi Berkebun, Kementerian Hukum dan HAM terus memberikan kesempatan bagi para napi untuk berkreasi walau berada di dalam penjara. Hasil kreasi dan kerajinan tangan para napi seluruh Indonesia ditampilkan dalam acara Napi Craft 2015. Bertemakan Creativity From the Voiceless, Napi Craft 2015 menampilkan karya terbaik buatan tangan warga binaan lapas dan rutan dari 12 Divisi Pemasyarakatan seluruh Indonesia. Beberapa di antaranya yang ikut dipamerkan adalah batik, tenun, lukisan, serta makanan olahan. "Peningkatan kreativitas dilakukan terus menerus, karena kreativitas tidak boleh terkekang, walau berada di dalam penjara," ujar Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly saat membuka acara di Gedung The East, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/12/2015). Hasil kreativitas para napi tersebut menurut Yasonna menunjukkan bahwa mereka yang ada di dalam penjara memiliki potensi yang sama. Produk yang mereka hasilkan juga memiliki ku

Napi Craft 2015, Ajang Unjuk Kreativitas Warga Binaan Lapas se-Indonesia
Jakarta - Setelah sukses dengan Festival Napi Berkebun, Kementerian Hukum dan HAM terus memberikan kesempatan bagi para napi untuk berkreasi walau berada di dalam penjara. Hasil kreasi dan kerajinan tangan para napi seluruh Indonesia ditampilkan dalam acara Napi Craft 2015. Bertemakan Creativity From the Voiceless, Napi Craft 2015 menampilkan karya terbaik buatan tangan warga binaan lapas dan rutan dari 12 Divisi Pemasyarakatan seluruh Indonesia. Beberapa di antaranya yang ikut dipamerkan adalah batik, tenun, lukisan, serta makanan olahan. "Peningkatan kreativitas dilakukan terus menerus, karena kreativitas tidak boleh terkekang, walau berada di dalam penjara," ujar Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly saat membuka acara di Gedung The East, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/12/2015). Hasil kreativitas para napi tersebut menurut Yasonna menunjukkan bahwa mereka yang ada di dalam penjara memiliki potensi yang sama. Produk yang mereka hasilkan juga memiliki kualitas yang tak kalah dengan produk pasaran. "Ini menunjukkan orang-orang di dalam sana memiliki kemampuan yang sama. Sudah jadi tugas kita untuk memberi perhatian pada potensi mereka," jelas Yasonna. Napi berkebun dan Napi Craft direncanakan untuk menjadi acara tahunan, untuk menampilkan hasil kreasi warga binaan lapas dan rutan. Hasil penjualan yang positif merupakan salah satu faktor pendukung. Di kemudian hari, Menkum HAM berharap perusahaan swasta atau BUMN dapat ikut bekerja sama dalam pengembangan bisnis UKM di dalam penjara tersebut. "Kita harapkan perusahaan swasta dan BUMN memberikan kontribusinya untuk pembinaan napi. Dan tahun ini kita tingkatkan level napi sehingga warga binaan mendapatkan kesempatan kedua. Ini penting, karena apabila kita membiarkan mereka tanpa suatu harapan dan kegiatan, lapas bisa menjadi sebuah bom waktu," jelasnya. Napi Craft akan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 21 hingga 24 Desember 2015. Acara ini merupakan kerja sama Dirjen Pemasyarakatan dengan Second Change Foundation dan Komunitas Organik Indonesia.(rni/hri) Sumber : detik.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0