Napi Juga Bisa Berkarya di Rumah Tahanan

Aceh Timur–andalas, Bagi yang pandai dan mampu mengambil kesempatan hal itu tidak mungkin tertutup perekonomian seseorang, walau dalam Rumah Tahanan (Rutan) Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur. Sekalipun dimana dia berada, asal ada kemauan pasti ada jalan keluar bagi seseorang yang mau berusaha. Seperti yang diperlihatkan Kepala Rutan Idi Rayeuk, Yusnaidi kepada Media ini, Rabu (7/1). Hasil kreatif yang dibuat para napi dalam rutan, menjadi bekal salah satu pilar penopang perekonomian bagi para napi untuk menambah wawasan dan menghilangkan kejenuhan dengan berkarya di dalam LP Idi. Keberadaan rutan yang selama ini dipandang sebelah mata, ternyata menyimpan potensi industri kreatif yang cukup besar. Meski kebebasan sebagai warga negara telah direnggut, namun potensi dan kebebasan berkreasi para narapidana yang menghuni Rutan Cabang Idi, Aceh Timur, tidak turut dibelenggu. Siapa sangka, potensi dan kebebasan yang diberikan kepada warga binaan memunculkan kreatifitas, keterampilan dan keahlian dalam berkarya. Terutama dalam keterampilan yang mereka minati, namun sampai saat ini baru sebatas uji coba. Namun untuk sementara, mereka hanya berkarya jika mendapatkan pesanan dari pengunjung yang telah dipancang sebagai contoh di Rutan Idi Rayeuk. Beragam keterampilan dan kreatifitas yang dimiliki oleh para narapidana di Rutan Idi, antara lain keahlian dalam mengelola kebun, keterampilan menempa batu cincin dan membuat replika kapal laut dari bahan Bambu serta berbagai keterampilan yang hasil anak napi Idi telah dipersembahkan kepada masyarakat Aceh timur dan luar Aceh Timur. Kreatif itu dipimpin T Firdaus (42), Napi yang tersandung kasus narkoba. Tahanan Kejaksaan Negeri Idi, yang mampu mengolah batu cincin dan batang cicin. Meski baru menghuni rutan beberapa bulan, ia tidak mau berdiam diri karena melihat rekan-rekannya yang senasib dengannya di dalam rutan duduk diam diri. Kepala Rutan Cabang Idi Yusnaidi SH, Rabu (7/1), kepada koran ini mengatakan, pihaknya akan terus mendukung kegiatan yang menyangkut dengan kepintaran napi dan kesuksesan dalam kreatif hasil karya masing-masing didalam rutan Idi Rayeuk, keterampilan warga binaan untuk mempromosikan dan meningkatkan kemandirian mereka serta mendukung program pemerintah di bidang ekonomi kreatif. (MAD) Sumber : harianandalas.com