'One Week One Raid' Lapas Wahai Tegaskan Bersih Halinar di Bulan Bakti Pemasyarakatan

Wahai, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali laksanakan One Week One Raid atau sepekan sekali razia dalam menjaga lingkungan Lapas yang bersih dari penggunaan handphone ilegal, pungutan liar, dan narkoba, Senin (14/4). Upaya ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang aman, tertib, dan mendukung proses pembinaan bagi Warga Binaan, terkhusus di Bulan Bakti Pemasyarakatan.

Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan razia dilakukan sebagai komitmen untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban (kamtib), terutama dalam memperingati hari-hari penting. "Meskipun agenda 'Pemasyarakatan Bersih-Bersih' yang diimbau Direktorat Jenderal Pemasyarakatan telah dilaksanakan selama bulan Maret lalu, namun bulan April sebagai Bulan Bakti Pemasyarakatan adalah momentum untuk kami terus memperkuat dedikasi dalam memberikan pembinaan kepada Warga Binaan sekaligus memastikan lingkungan Lapas tetap kondusif dan tertib," ungkapnya.

“Bulan Bakti Pemasyarakatan hendaknya menjadi momentum bagi seluruh jajaran untuk terus berkomitmen menjaga integritas dan marwah Pemasyarakatan,” tambah Tersih.

Selanjutnya, razia pada pekan kedua yang dipimpin oleh Kepala Subseksi Kamtib, Usman Bakri, bersama petugas pengamanan mulai pukul 08.20 WIT dengan memeriksa setiap kamar hunian guna memastikan tidak ada barang-barang yang berpotensi melanggar aturan, seperti narkoba, senjata tajam, atau alat komunikasi ilegal. Dalam razia yang dilakukan, petugas menemukan barang-barang terlarang, seperti senjata tajam berupa satu pisau dapur dan satu korek api yang akan dicatat dan dimusnahkan.

"Terima kasih untuk kinerja tim razia. Ingatlah selalu dan jangan lupa jajaran pengamanan memiliki slogan yang harus dilaksanakan setiap pekan, yaitu One Week One Raid sebagai implementasi salah satu Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yakni memberantas peredaran narkoba," pesan Usman. (IR)

Kontributor: Lapas Wahai