Optimalisasi Kinerja, Sejumlah Bapas Lakukan Evaluasi

Optimalisasi Kinerja, Sejumlah Bapas Lakukan Evaluasi

Jakarta, INFO_PAS Demi memaksimalkan dan meningkatkan kinerja dari tugas dan fungsi (tusi) Balai Pemasyarakatan (Bapas), dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) pada setiap Bapas dan program-program yang dimiliki masing-masing. Evaluasi penting dilakukan guna memperbaiki kinerja petugas dan meningkatkan kualitas kinerja organisasi.

Sebanyak 22 petugas Bapas Karangasem, baik yang tengah melaksanakan work from home maupun work from office, mengikuti Monitoring Evaluasi Kinerja (Monika) secara daring, Selasa (24/8). Kepala Bapas (Kabapas) Karangasem, I Kadek Dedy Wirawan Arintama, menyampaikan kegiatan ini menjadi salah satu upaya mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik dan good governance pada Bapas Karangasem.

Meski berjalan secara daring, kondisi ini tidak mengurangi kinerja Bapas Karangasem dalam menunaikan tusinya. “Yang kami lakukan adalah evaluasi anggaran, pembuatan Penelitan Kemasyarakatan, pelayanan, dan program inovasi Waktunya pelayanan Jemput Bola Laporan dan Bimbingan (Wayan Jempolan), Pelita Baska, serta Ranting Pengendali Monitoring (RPM),” imbuhnya.

Kabapas menimbau seluruh jajarannya untuk selalu berperan aktif dan bergotong royong dalam pelaksanaan tusi. “Dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik karena bisa saling berbagi informasi antar petugas serta bisa saling memberikan masukan dan saran sehingga pelaksanaan tusi bisa lebih ditingkatkan, harapnya.

Sementara itu, setelah satu bulan lamanya Bapas Ambon memberikan pembimbingan kemandirian berupa penanaman hidroponik kepada Klien, Kabapas Ambon dan Kepala Subseksi Bimbingan Kemandirian Dewasa dan Bimbingan Kemandirian Anak melakukan monev. Kinerja instruktur dan Klien yang melaksanakan kegiatan menjadi target pengawasan kali ini.

Kabapas Ambon, Aminah Kilkoda, bersama jajaranya berharap seluruh Klien yang sudah memperoleh ilmu di Balai Latihan Kerja (BLK) ini ke depannya bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat. Tak hanya itu, penting bagi Klien untuk bisa menerapkannya di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.

“Saya meyakini bahwa mereka pasti sudah bisa meresapi setiap ilmu yang didapat dan melalui pelatihan ini juga kualitas pembimbingan kemandirian bagi Klien Bapas Ambon meningkat dan dapat menjadi modal keterampilan bagi mereka ke depannya,” urai Aminah.

Tak hanya itu, Bapas Ambon menggelar monev juga berguna untuk memeriksa langsung kesiapan pihak BLK setempat dalam memberikan pembimbingan dan mempersiapkan keperluan ujian kompetensi akhir. “Ujian kompetensi akhir bertujuan mengevaluasi kembali kemampuan seluruh peserta Klien yang selama ini sudah diberikan pelatihan,” tuturnya.

Beny Titahena selaku tenaga instruktur kejuruan pertanian menjelaskan seluruh proses pembelajaran dari awal sampai akhir, baik teori maupun praktik yang sudah diberikan telah dievaluasi melalui tes tertulis. Hari ini,  pihaknya kembali melakukan wawancara langsung dan praktik untuk mepersiapkan peserta pelatihan dalam menghadapi uji kompetensi.

“Segala persiapan untuk ujian kompetensi sudah kami lakukan mulai dari persiapan alat dan bahan sampai dengan menyiapkan ruang ujian kompetensi. Jadi, ujian kompetensi bertujuan memastikan kalau seluruh peserta diklat berkompeten ataukah tidak, ujian kompetensi juga menentukan mereka lulus atau tidak. Dipastikan bagi peserta yang lulus ujian akan diberikan sertifikat pelatihan dan sertifikat kompetensi,” jelas Benny. (prv)

 

Kontributor: Bapas Karangasem, Bapas Ambon

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0