Pegawai Lapas dan Rutan Palangkaraya Tak Terindikasi Narkoba

PALANGKARAYA - Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II A Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Tunggu Buwono, Kamis (12/2/2015) menegaskan, pihaknya sudah dua kali melakukan tes urine untuk semua karyawan dan sipir bahkan dirinya sendiri. Tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah tersebut, pertama dilakukan akhir tahun 2014 dan terakhir, Rabu (11/2/2015) kemarin. "Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BNN tersebut, sebanyak 56 orang petugas rutan dan bagian administrasi hingga pimpinan rutan tidak ada yang mengonsumsi narkoba, alias bersih dari penggunaan narkoba," kata Tunggul. Namun begitu, hasil akhir pemeriksaan urine karyawannya kemarin ada satu yang mengandung obat penenang, itu ada resep dokternya, karena yang bersangkutan sedang sakit dan perawatan jalan. Sementara itu, Kadivpas Kemenkum HAM Kalteng, Sukanto menegaskan, pihaknya sudah membuat memorandum of Understanding (MoU) untuk pemeriksaan urine untuk semua pegawai lapas dan rutan se-Kalteng diperiksa. Oleh sebab itu, pihaknya dan BNN akan terus melakukan pelaksanaan tes urine dari Palangkaraya hingga ke Kabupaten dan Kota se-Kalteng untuk pelaksanaan tes urine tersebut. "Ini akan terus berlanjut, karena sesuai MoU semua pegawai rutan dan lapas se-Kalteng akan diperiksa urinenya, jika ketahuan ada yang menyalahgunakan obat-obatan itu akan ada sanksinya berupa pemecatan dan itu sudah dilakukan terhadap beberapa pegawai lapas, beberapa tahun lalu," katanya.   sumber: http://www.tribunnews.com/regional/2015/02/12/pegawai-lapas-dan-rutan-palangkaraya-tak-terindikasi-narkoba