Pelajar Tersangka Kasus Tato Hello Kitty Ujian di Penjara

Yogyakarta - Empat siswa dari sejumlah sekolah di Sleman dan Yogyakarta akan mengikuti ujian nasional (UN) di dua lembaga pemasyarakatan mulai Senin besok. Kepala LP Wirogunan, Kota Yogyakarta, Zaenal Arifin mengatakan sudah menyiapkan ruang khusus ujian untuk dua tahanan pelajar. "Sudah kami siapkan tempatnya. Nanti ujiannya diawasi guru," katanya pada Ahad, 12 April 2015. Dua peserta UN di penjara Wirogunan itu merupakan tersangka kasus penganiayaan pelajar bertato Hello Kitty di Bantul. Kasus hukum yang menjerat mereka sedang dalam proses penanganan Kepolisian Resor Bantul. Menurut Zaenal, salah satu dari dua tahanan, yang berinisial WR dan MAP, itu merupakan pelajar SMK di Kota Yogyakarta. Dia menambahkan, proses ujian dua siswa tahanan LP Wirogunan ini bisa diliput media. Tapi mereka tidak bisa diwawancarai ataupun diambil gambarnya dari depan. "Kami akan menempatkan mereka dengan posisi duduk yang hanya bisa diambil gambarnya dari arah punggung saja," kata

Pelajar Tersangka Kasus Tato Hello Kitty Ujian di Penjara
Yogyakarta - Empat siswa dari sejumlah sekolah di Sleman dan Yogyakarta akan mengikuti ujian nasional (UN) di dua lembaga pemasyarakatan mulai Senin besok. Kepala LP Wirogunan, Kota Yogyakarta, Zaenal Arifin mengatakan sudah menyiapkan ruang khusus ujian untuk dua tahanan pelajar. "Sudah kami siapkan tempatnya. Nanti ujiannya diawasi guru," katanya pada Ahad, 12 April 2015. Dua peserta UN di penjara Wirogunan itu merupakan tersangka kasus penganiayaan pelajar bertato Hello Kitty di Bantul. Kasus hukum yang menjerat mereka sedang dalam proses penanganan Kepolisian Resor Bantul. Menurut Zaenal, salah satu dari dua tahanan, yang berinisial WR dan MAP, itu merupakan pelajar SMK di Kota Yogyakarta. Dia menambahkan, proses ujian dua siswa tahanan LP Wirogunan ini bisa diliput media. Tapi mereka tidak bisa diwawancarai ataupun diambil gambarnya dari depan. "Kami akan menempatkan mereka dengan posisi duduk yang hanya bisa diambil gambarnya dari arah punggung saja," kata Zaenal. Di LP Cebongan, Sleman, juga ada dua pelajar yang akan mengikuti UN. Keduanya merupakan siswa asal sekolah di Kabupaten Sleman. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji menyatakan memang ada empat siswa yang akan menggarap soal UN di LP. "Tiga siswa berasal dari sekolah di Sleman dan seorang lagi asal sekolah di Yogyakarta," kata Baskara, kemarin. Baskara menuturkan di tiap LP akan ada dua pengawas untuk memantau ujian. Ada seorang petugas khusus untuk membawa soal ke setiap LP. Adapun siswa yang berhalangan mengikuti ujian di sekolah, misalnya sedang menjalani perawatan di rumah sakit, belum ada laporannya di Disdikpora DIY. Menurut Baskara, laporan mengenai siswa yang berhalangan ikut ujian karena berbagai sebab masih dikumpulkan dari seluruh Provinsi DIY. Tapi, berdasarkan pantauan Tempo, di SMAN 8 Kota Yogyakarta tercatat ada satu siswa yang tidak mampu mengikuti UN susulan karena sakit parah. "Kena virus dan demam tinggi, jadi tak bisa ikut ujian," kata Kepala SMAN 8 Kota Yogyakarta Munjid Nur Alamsyah. Berdasarkan data Disdikpora DIY, terdapat 48.612 peserta UN di seluruh Provinsi DIY. Mereka tersebar di 207 SMA dan MA serta 201 SMK. Di antara sekolah-sekolah itu, terdapat 36 sekolah penyelenggara UN secara computer based test (CBT). Sumber : Tempo.co

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
1
sad
0
wow
0