Pelatihan Anyaman Lidi PAS to MAS Diminati Masyarakat Majene

Majene, INFO_PAS - Program PAS to MAS Rumah Tahanan Negara (Rutan) Majene terus menarik perhatiaan masyarakat Majene. Jadwal pelatihan setiap Hari Selasa dan Kamis pun sangat diminati seperti yang terlihat pada Selasa (2/3) di di Rumah Kreatif BUMN/PLN Kabupaten Majene Kepala Rutan Majene, I Wayan Nurasta Wibawa, menjelaskan pencana pengembangan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi sebuah produksi memerlukan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Majene, bai kuantitas produksi dan dukungan lainya. Ia menambahkan Program Pas To MAS ini dipandang penting karena dengan melatih masyarakat sudah tentu nantinya akan menambah kuantitas produksi selain kualitas yang memang harus tetap dijaga. “Semua program ini mampu mengembangkan produksi kreaktif yang berbasis kearifan lokal yang ramah lingkungan,” tuturnya. [caption id="attachment_76924" align="aligncenter" width="300"] Pelatihan Anyaman Lidi PAS to MAS Diminati Masyarakat Majene

Majene, INFO_PAS - Program PAS to MAS Rumah Tahanan Negara (Rutan) Majene terus menarik perhatiaan masyarakat Majene. Jadwal pelatihan setiap Hari Selasa dan Kamis pun sangat diminati seperti yang terlihat pada Selasa (2/3) di di Rumah Kreatif BUMN/PLN Kabupaten Majene Kepala Rutan Majene, I Wayan Nurasta Wibawa, menjelaskan pencana pengembangan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi sebuah produksi memerlukan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Majene, bai kuantitas produksi dan dukungan lainya. Ia menambahkan Program Pas To MAS ini dipandang penting karena dengan melatih masyarakat sudah tentu nantinya akan menambah kuantitas produksi selain kualitas yang memang harus tetap dijaga. “Semua program ini mampu mengembangkan produksi kreaktif yang berbasis kearifan lokal yang ramah lingkungan,” tuturnya. [caption id="attachment_76924" align="aligncenter" width="300"] pelatihan anyaman lid[/caption] Untuk itu, anyaman lidi menjadi salah satu pelatihan PAS to MAS. Apalagi lidi adalah bahan yang sangat mudah didapat di Kabupaten Majene. “Penjualan coto identik dengan ketupat. Dari ketupat yang dijual setiap hari yang berbahan bungkus daun kelapa akan menghasilkan lidi. Terkadang lidi-lidi ini terbuang begitu saja, paling digunakan untuk sapu lidi,” terang Wayan. Aktifitas anyaman berbahan lidi kelapa ini tentunya akan menambah nilai lidi menjadi barang yang bernilai ekonomi dan tidak menutup kemungkinan menjadi pekerjaan untuk sumber kehidupan masyarakatnya. Desain anyaman juga diarahkan pada barang-barang kebutuhan hidup sehingga barang-barang yang diciptakan bukan hanya bersifat hiasan, namun lebih pada kebutuhan dalam rumah tangga. Pasarnya pun lebih mudah karena semua masyarakat membutuhkan. “Barang kerajinan anyaman Rutan Majene sudah dipamerkan di Sarinah dan rencananya kami akan jalin kerja sama untuk ekspor,” tutup Wayan.     Kontributor: Rutan Majene

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0