Pelayanan Rehabilitasi Lapas Padang Diapresiasi BNNP Sumbar

Pelayanan Rehabilitasi Lapas Padang Diapresiasi BNNP Sumbar

Padang, INFO_PAS Upaya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang dalam membina narapidana yang kecanduan narkoba melalui program rehabilitasi medis dan sosial menuai apresiasi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BNNP Sumbar yang diwakili oleh Kepala Bidang Rehabilitasi, Josa Maidi, dalam pembukaan Program Rehabilitasi Lapas Kelas IIA Padang Tahun 2022, Jumat (4/1).

“Pelayanan rehabilitasi di Lapas Kelas IIA Padang patut kita apresiasi karena telah berhasil memberikan pembinaan yang maksimal dalam membantu rekan-rekan WBP terbebas dari jeratan narkoba. Hal ini terbukti dengan hasil asesmen akhir dari rekan-rekan yang menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.

Josa Maidi berharap ke depannya rehabilitasi di Lapas Padang terus terlaksana dan semakin sukses dalam membantu para pecandu terbebas dari barang haram tersebut. Dirinya juga menyatakan bahwa BNNP Sumbar siap membantu jajaran Lapas Padang dalam mewujudkan hal tersebut.

Selama kurang lebih empat tahun terlaksana, dari skala nasional, program rehabilitasi Lapas Kelas IIA Padang dapat dinyatakan telah sukses dan berhasil, dibuktikan dengan banyaknya WBP yang dibina melalui program ini lepas dari narkoba. Lahirnya agen pemulihan (recovery crew) juga menjadi salah satu bentuk keberhasilan, yakni melahirkan residen rehabilitasi yang telah terbebas dari kecanduan narkoba dan selanjutnya menjadi tutor untuk membantu residen rehabilitasi yang lain.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Padang, Era Wiharto, menyatakan agen pemulihan ini dipilih berdasarkan hasil asesmen akhir dari residen rehabilitasi yang telah menunjukkan perubahan yang signifikan. Selain itu, didasarkan pula dari pantauan para pembina dan konselor, bahwa yang bersangkutan benar-benar telah terlepas dari kecanduan narkoba.

“Kita semua menginginkan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Semoga melalui kerja sama tim yang solid antara pembina, konselor dan agen pemulihan, akan membantu lebih banyak lagi residen untuk terlepas dari narkoba,” harap Era.

Pihaknya membeberkan, tidak menutup kemungkinan juga seluruh WBP dengan kasus narkoba yang jumlahnya 80% dari total WBP Lapas Padang bisa terbantu dengan program ini. Hal serupa juga disampaikan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumbar, Muhammad Ali Syeh Banna, yang turut hadir.

Kadivpas berharap program rehabilitasi Lapas Padang bisa terus terlaksana dengan baik. Ia juga meminta agar program ini tidak hanya sebatas program saja namun juga memiliki tindak lanjut.

“Menjalin sinergi dengan berbagai pihak terkait yang nantinya bisa membantu mereka yang telah berhasil mengikuti program rehabilitasi dengan baik, agar bisa merangkul mereka untuk tidak kembali lagi bersentuhan dengan barang tersebut, merupakan salah satu langkah tindak lanjut dari program ini,” ucap Kadivpas. (prv)

 

Kontributor: Humas Lapas Padang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0