Saat Rutan Sudah Over Kapasitas, Ubah Sana-Sini Biar Muat

Samarinda - Mendapati penghuni lebih dari seribu orang sudah biasa sejak hampir setahun lalu di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIA Samarinda.  Dengan kondisi kelebihan kapasitas, hal terburuk yang bakal terjadi adalah keributan di antara warga binaan.  Walhasil, memaksimalkan tempat dan menghindari stres adalah satu-satunya cara. Penyebabnya, selain memikirkan soal hukuman, para warga binaan harus tidur berdesakan. Bahkan, terkadang mereka tidur harus bergantian. Karena ruang tak cukup untuk membaringkan badan. Otomatis, emosi mudah sekali tersulut karena istirahat kurang dan psikis tertekan. “Beragam hal kami lakukan. Supaya mereka tidak merasa depresi. Seperti kegiatan, olahraga dan mendatangkan orkes dangdut. Itu salah satu cara kami. Bahkan, kami juga membuat semacam tim buletin dari warga binaan,” kata Kepala Rutan Klas IIA Samarinda Raden Nurwulanhadi Prakoso. Nur mengisahkan, para warga binaan yang tergabung dalam tim buletin i

Saat Rutan Sudah Over Kapasitas, Ubah Sana-Sini Biar Muat
Samarinda - Mendapati penghuni lebih dari seribu orang sudah biasa sejak hampir setahun lalu di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIA Samarinda.  Dengan kondisi kelebihan kapasitas, hal terburuk yang bakal terjadi adalah keributan di antara warga binaan.  Walhasil, memaksimalkan tempat dan menghindari stres adalah satu-satunya cara. Penyebabnya, selain memikirkan soal hukuman, para warga binaan harus tidur berdesakan. Bahkan, terkadang mereka tidur harus bergantian. Karena ruang tak cukup untuk membaringkan badan. Otomatis, emosi mudah sekali tersulut karena istirahat kurang dan psikis tertekan. “Beragam hal kami lakukan. Supaya mereka tidak merasa depresi. Seperti kegiatan, olahraga dan mendatangkan orkes dangdut. Itu salah satu cara kami. Bahkan, kami juga membuat semacam tim buletin dari warga binaan,” kata Kepala Rutan Klas IIA Samarinda Raden Nurwulanhadi Prakoso. Nur mengisahkan, para warga binaan yang tergabung dalam tim buletin inilah yang bertugas membuat artikel kegiatan rutan. Mereka beraksi layaknya wartawan. Karya mereka juga dipublikasikan dan dikirim ke situs pemasyarakatan yang terintegrasi di seluruh Indonesia. Hal ini jadi terapi untuk menghindarkan kejenuhan. Selain itu, pembenahan dan pengaturan ruangan terus dilakukan. Salah satunya, mengubah ruang serbaguna dan perpustakaan yang biasa digunakan untuk acara-acara tertentu, menjadi ruang untuk warga binaan. Jadi, bisa terasa lebih longgar. Sebelumnya, daya tampung di rutan hanya 251. Namun, setelah diatur dan diberi tambahan sekat horizontal, daya tampung bertambah menjadi 535 orang. “Saat ini ruang serbaguna sudah mulai kami ubah. Mulai proses membuat pagar besi untuk jendela dan pengaturan ruangan. Jadi, daya tampung bisa bertambah lagi,” tutur Nur. Menurut dia, over kapasitas sulit dihindari. Untuk membuat tempat pemasyarakatan baru pun, butuh uang banyak. Satu-satunya cara adalah meminimalisir dampak dari over kapasitas. Jangan sampai kejadian kerusuhan lapas yang menyebabkan korban luka dan tewas terjadi di rutan. (*/nyc/er/k8) Sumber : kaltim.prokal.co  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0