Pelempar Bola Tenis Berisi Narkoba ke Lapas Diperintah Lewat SMS

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Demi uang Rp 100.000, Novi alias Nopek (22) serta kedua temannya, DD (17) dan Rachmad alias Kancil (22), mau melemparkan bola tenis berisi narkoba ke dalam Lapas Kelas IIA Pakem Sleman. Dia mengaku diberitahu tutorial membungkus menggunakan bola tenis dari seseorang via SMS. "Kerja buruh serabutan enggak cukup, ya karena butuh uang saya mau," ujar Novi saat ditemui di Mapolres Sleman, Senin (22/9/2014). Dia mengaku mengetahui cara membungkus narkoba dengan menggunakan bola tenis dari seseorang yang menyuruhnya via SMS untuk melempar narkoba ke dalam lapas, yaitu mulai cara agar narkoba di dalam tidak basah sampai dengan diberi pemberat baterai bekas. "Harus dibungkus apa agar tidak basah, lalu diapakan dikasih pemberat. Semua caranya di-SMS-kan," ucapnya. Bahkan, lanjut Novi, tempatnya meletakkan paket, waktu, dan alamat tujuan pengiriman juga hanya diberi tahu lewat SMS. "Semua via SMS. Saya belum pernah ketemu. Tahu nomorny

Pelempar Bola Tenis Berisi Narkoba ke Lapas Diperintah Lewat SMS
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Demi uang Rp 100.000, Novi alias Nopek (22) serta kedua temannya, DD (17) dan Rachmad alias Kancil (22), mau melemparkan bola tenis berisi narkoba ke dalam Lapas Kelas IIA Pakem Sleman. Dia mengaku diberitahu tutorial membungkus menggunakan bola tenis dari seseorang via SMS. "Kerja buruh serabutan enggak cukup, ya karena butuh uang saya mau," ujar Novi saat ditemui di Mapolres Sleman, Senin (22/9/2014). Dia mengaku mengetahui cara membungkus narkoba dengan menggunakan bola tenis dari seseorang yang menyuruhnya via SMS untuk melempar narkoba ke dalam lapas, yaitu mulai cara agar narkoba di dalam tidak basah sampai dengan diberi pemberat baterai bekas. "Harus dibungkus apa agar tidak basah, lalu diapakan dikasih pemberat. Semua caranya di-SMS-kan," ucapnya. Bahkan, lanjut Novi, tempatnya meletakkan paket, waktu, dan alamat tujuan pengiriman juga hanya diberi tahu lewat SMS. "Semua via SMS. Saya belum pernah ketemu. Tahu nomornya dari teman," tandasnya. Menurut dia, untuk sekali melempar bola tenis berisi narkoba ke dalam lapas, dirinya diberi upah sebesar Rp 100.000. Uang ditransfer setiap bulan. "Saya diberi upah Rp 100.000 sekali melempar ke dalam. Kalau dua bola jadi Rp 200.000," tegasnya. Sementara itu, selain ketiga pelaku pelemparan narkoba ke dalam Lapas Narkoba Kelas IIA Pakem Sleman, dua perempuan, yaitu Pramusinta (22) dan Kresnawati (32), yang diduga membantu membungkus paketan narkoba ke dalam bola tenis juga diamankan. Seperti diberitakan sebelumnya, setelah beberapa hari melakukan pengintaian, jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Sleman menggagalkan upaya pelemparan narkoba ke dalam Lapas Narkoba Kelas IIA Pakem Sleman, Kamis (18/9/2014). Ketiga orang yang diamankan merupakan sindikat pemasok narkoba khusus lapas, yaitu Noviyanto alias Nopek (22), DD (17), dan Rachmad alias Kancil (22).   Sumber: http://regional.kompas.com/

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0