Pembinaan Kerohanian Bentuk Karakter & Ketaqwaan WBP Lapas Banda Naira

Pembinaan Kerohanian Bentuk Karakter & Ketaqwaan WBP Lapas Banda Naira

Banda Naira, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Banda Naira kembali melaksanakan pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kristen, Senin (24/1). Kegiatan ini diampu Pendeta Juliet Noya, didampingi staf pembinaan, Natalia Saptenno.

Pembinaan yang diberikan berupa ibadah singkat dan sharing bersama. Pendeta Juliet Noya juga memberikan motivasi dan dorongan lewat firman-firman Tuhan. “Semoga memberikan perubahan dalam berpikir agar lebih positif dan lebih mendekatkan diri dengan Tuhan,” harapnya.

Sementara itu, Rustam Kasoor selaku Kepala Subseksi Pembinaan menyampaikan pentingnya pembinaan kerohanian dalam upaya memperbaiki akhlak dan memenuhi hak-hak WBP. “Saya berharap lewat pembiaan kerohanian ini WBP bisa lebih baik dalam memperbaiki akhlak dan terpenuhinya hak-hak WBP,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Lapas (Kalapas) Banda Naira, Hamdani, bahwa kegiatan tersebut sangat penting mengingat tugas dan fungsi Pemasyarakatan diharapkan memperbaiki pola pikir dan perilaku WBP menjadi orang yang lebih baik ke depannya di tengah-tengah masyarakat. “Sangat besar harapan saya terhadap pembinaan kerohanian yang rutin dijalankan. Bukan hanya sebagai pemenuhan hak, melainkan dapat diresapi dan menjadi alasan agar lebih baik dalam berakhlak dan berperilaku dengan sesama manusia maupun kedekatan dengan Tuhan,” ujarnya.

Sehari berselang, Selasa (25/1) aktivitas kerohanian agama Islam berlanjut bersama perwakilan dari Kantor Urusan Agama (KUA) Banda Naira, Haji Saleh, didampingi langsung Rustam Kasoor. Ini juga merupakan kegiatan rutin sebagai implementasi dari fungsi Pemasyarakatan dan mengingat hak-hak WBP sebagai upaya memperbaiki perilaku yang masih menyimpang agar menjadi lebih baik lagi lewat pendalaman agama.

“Kami berharap lewat pembinaan ini dapat mengubah perilaku-perilaku WBP menjadi lebih baik dan tidak mengulangi kembali perbuatan-perbuatan menyimpang di kemudian hari,” harap Rustam.

Hal senada disampaikan Kalapas Banda. “Semoga pembinaan kerohanian ini menjadikan perilaku-perilaku WBP di Lapas maupun kelak di tengah-tengah masyarakat menjadi lebih baik,” harap Hamdani.

Pada kesempatan tersebut, Haji Saleh menjelaskan tentang nilai-nilai kebaikan lewat ayat-ayat Al-Qur’an maupun hadis. WBP juga diajarkan mengaji sesuai tingkatan masing-masing. (IR)

 

Kontributor: Lapas Banda Naira

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0