Pembinaan Kesadaran Berbangsa & Bernegara Bentuk Karakter Anak LPKA Kutoarjo

Kutoarjo, INFO_PAS. - Sebanyak 54 Anak Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Kutoarjo mengikuti pembekalan pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara guna membentuk karakter bela negara. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 25-27 September 2018 bersama Komando Rayon Militer (Koramil) 05 Kutoarjo. Dalam kegiatan tersebut, Kepala LPKA Kutoarjo, Azwar, bererima kasih kepada Komandan Koramil 05 Kutoarjo Kapten Cpl. Wasito atas kesediaannya membentuk karakter Anak. “Saya harap seluruh Anak dapat belajar dengan baik untuk menumbuhkan rasa kesadaran berbangsa," harapnya. Saat memberikan materi, Kapten Cpl. Wasito menjelaskan pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara bertujuan membentuk warga negara yang berkarakter dan memiliki kesadaran sehingga dapat mengimplementasikan nilai-nilai bela negara sebagai landasan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. “Tidak mudah untuk berubah menjadi orang baik karena pasti ada banyak gangguan, namun bukan berarti kita berputus asa. Harus semangat dan tetap berusaha agar bias diterima oleh masyarakat nantinya. Yang perlu diingat sebelum bertindak harus berpikir dan memahami risikonya sehingga tidak gegabah dalam melangkah,” pesan Kapten Wasito. [caption id="attachment_65839" align="aligncenter" width="300"] pembekalan kesadaran berbangsa[/caption] Hal senada dijelaskan oleh anggota lainnya dari Koramil 05 Kutoarjo, Letnan Dua Nursahid. Ia meminta Anak LPKA sebagai generasi muda sekaligus generasi penerus wajib memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, memiliki kesadaran bela negara, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan. “Jauhi narkoba, minuman keras, dan tindakan lainnya yang tidak mencerminkan nilai-nilai sebagai warga negara yang baik,” imbaunya. Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan LPKA Kutoarjo, Gayatri R. Riloka, mengungkapkan para Anak selama tiga hari akan mendapatkan paparan dari narasumber yang berisi materi tentang bela negara, praktik peraturan baris-berbaris, dan praktik tata laksana upacara sipil. “Melalui pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara ini diharapkan ada perubahan sikap dan perilaku Anak menjadi lebih baik, toleran, berjiwa gotong royong, cinta tanah air, dan bertanggung jawab,” pungkas Gayatri.     Kontributor: Dedy Winarto