Pendidikan Kesetaraan, Satu Warga Binaan Lapas Narkotika Bangli Lulus Paket C

Bangli, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan Warga Binaan melalui program Paket C. Dari 18 orang warga binaan yang mengikuti program pendidikan setara SMA ini, satu orang di antaranya dinyatakan lulus dan secara resmi menerima ijazah kelulusan, Rabu (30/7).
Penyerahan ijazah dilakukan secara simbolis oleh Kepala Lapas Narkotika Bangli, didampingi oleh perwakilan dari Yayasan Tabur Tuai Bali dan Satuan Pendidikan Non-Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bangli, yang selama ini menjadi mitra pelaksana pendidikan di dalam Lapas.
Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye T.S.T. Simbolon dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat belajar para Warga Binaan serta kerja sama seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya program ini.
"Pendidikan adalah bekal penting untuk membangun kembali masa depan yang lebih baik. Kami berharap pencapaian ini menjadi motivasi bagi Warga Binaan lainnya," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Yayasan Tabur Tuai Bali, Pdt. I Gusti Bagus Herry Kristian Sasmitha, turut memberikan dukungan moril dan dorongan agar program ini terus berkelanjutan.
"Kami sangat mengapresiasi komitmen Lapas Narkotika Bangli dalam memberikan kesempatan pendidikan kepada Warga Binaan. Pendidikan merupakan salah satu jalan penting untuk membuka lembaran baru dalam kehidupan mereka setelah bebas nanti. Kami berharap dengan adanya program Paket C ini, para Warga Binaan dapat lebih percaya diri, memiliki bekal keterampilan dan wawasan, serta mampu kembali berkontribusi positif di masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Warga Binaan penerima ijazah, RBS, mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya.
"Saya merasa sangat bersyukur dan bangga bisa menyelesaikan pendidikan setara SMA di dalam Lapas. Terima kasih kepada Kalapas, para petugas, serta Yayasan dan SKB Bangli yang telah membimbing kami. Ijazah ini bukan hanya kertas, tetapi menjadi motivasi bagi saya untuk memperbaiki diri, membahagiakan keluarga, dan menatap masa depan dengan lebih baik setelah bebas nanti," ujanya.
Keberhasilan salah satu siswa ini menjadi bukti bahwa keterbatasan ruang tidak menjadi penghalang untuk meraih prestasi dan menyongsong harapan. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Narkotika Bangli
What's Your Reaction?






