Penuhi Hak Warga Binaan, PK Bapas Wonosari Gerak Cepat Lakukan Litmas Pembinaan Awal

Wonosari. INFO_PAS - Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Pertama Balai Pemasyarakatan Kelas II Wonosari, Rahmat Mulya, gerak cepat laksanakan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Wonosari, Kamis (11/1). Ia mengatakan Litmas Pembinaan Awal begitu penting sebagai pertimbangan bagi petugas Lapas dalam mengambil kebijakan program pembinaan yang diberikan kepada Warga Binaan sesuai Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) RI No. 35 Tahun 2018 tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan di mana titik sasarannya pada perubahan perilaku dan penurunan tingkat risiko.

"Kami berusaha menggali data secara tepat dan terukur dengan menggunakan instrumen penilaian dan wawancara, baik dengan Klien maupun petugas. Semoga nantinya rekomendasi yang kami berikan menjadi pertimbangan dalam pemberian pembinaan bagi Klien," harap Rahmat.

Sebelumnya, Klien berinisial GBAP dengan perkara psikotropika telah mendapat vonis dari Pengadilan Negeri Wonosari selama 2 tahun 3 bulan dengan denda Rp60 juta subsider 3 bulan kurungan. Terhadap Klien tersebut, selain menggali data dan informasi, Rahmat juga menyampaikan nasihat mendalam agar tumbuh rasa penyesalan dan ke depannya tidak mengulang kejadian yang sama. Terlebih lagi, PK dituntut memiliki kepekaan psikologis maupun sosiologis bahwa tindak pidana terjadi tidak berdiri sendiri, namun ada faktor-faktor yang mempengaruhinya.

"Dalam Litmas, kita tuangkan seluk beluk aspek psikologis, sosiologis, dan yuridis munculnya perbuatan tindak pidana itu," jelas Rahmat.

Di tempat berbeda, Kepala Subseksi Bimbingan Klien Dewasa, Mashuri, mengungkapkan pembinaan awal menjadi titik penting dari proses perjalanan Warga Binaan. Apalagi sesuai Permenkumham Ri No. 35 Tahun 2018 telah ada kategori Lapas Super Maximum Security, Maximum Security, Medium Security, dan Minimum Security.

"Harapan kita semua, Klien benar-benar memperbaiki diri dengan menjalani pembinaan dan setelah keluar menjadi insan yang lebih baik," harap Mashuri. (IR)

Kontributor: Bapas Wonosari