Peringati Hadeging Nagari Dalem, Pegawai Lapas Narkotika DIY Berbusana Jawa

Yogyakarta, INFO_PAS – Ada pemandangan unik pada pelaksanaan apel pagi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat, 20/3). Seluruh pegawai lapas, baik pria maupun wanita, hari ini mengikuti apel pagi dengan berpakaian adat Jawa. Menurut Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika DIY, M. Ali Syeh Banna, penggunaan pakaian adat Jawa tersebut terkait Surat Edaran Pemerintah Daerah DIY No. 87 Tahun 2014 yang ditandatangani Sekretaris Daerah sebagai peringatan berdirinya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat (Hadeging Nagari Dalem). “Semua pegawai di lingkungan pemerintah daerah, provinsi, kota dan instansi pusat yang berdomisili di Yogyakarta wajib mengenakan pakaian adat Jawa, tidak terkecuali pegawai Lapas Narkotika Yogyakarta,” jelas Kalapas. Selain menggunakan pakaian adat Jawa, seluruh pegawai juga diwajibkan menggunakan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi. “Hal ini menjadi menarik ketika banyak petugas lapas yang jarang sekal

Peringati Hadeging Nagari Dalem, Pegawai Lapas Narkotika DIY Berbusana Jawa
Yogyakarta, INFO_PAS – Ada pemandangan unik pada pelaksanaan apel pagi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat, 20/3). Seluruh pegawai lapas, baik pria maupun wanita, hari ini mengikuti apel pagi dengan berpakaian adat Jawa. Menurut Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika DIY, M. Ali Syeh Banna, penggunaan pakaian adat Jawa tersebut terkait Surat Edaran Pemerintah Daerah DIY No. 87 Tahun 2014 yang ditandatangani Sekretaris Daerah sebagai peringatan berdirinya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat (Hadeging Nagari Dalem). “Semua pegawai di lingkungan pemerintah daerah, provinsi, kota dan instansi pusat yang berdomisili di Yogyakarta wajib mengenakan pakaian adat Jawa, tidak terkecuali pegawai Lapas Narkotika Yogyakarta,” jelas Kalapas. Selain menggunakan pakaian adat Jawa, seluruh pegawai juga diwajibkan menggunakan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi. “Hal ini menjadi menarik ketika banyak petugas lapas yang jarang sekali menggunakan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi sehari-hari maupun saat menjalankan tugas pembinaan dan memberi pelayanan bagi penghuni lapas,” tambahnya. Meskipun begitu, Kalapas mengaku akan mengikuti aturan ini sebagaimana perintah Gubernur DIY dalam mempertahankan budaya Jawa bagi seluruh pegawai. Hal ini juga sebagai wujud kecintaan kepada Kota Yogyakarta karena sebagian besar pegawainya adalah masyarakat asli Yogya. “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh staf yang telah melaksanakan apa yang menjadi perintah Raja Yogyakarya. Ini menjadi partisipasi kita bersama untuk ikut memperingati Hari Berdirinya Kraton Yogyakarta Hadiningrat,” pungkasmya. (IR)     Kontributor: Yudhi Rahmanto

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0