PERINGATI HARI IBU DI LAPAS WANITA BANDUNG, WBP PRIA IKUT LOMBA MASAK
                            
															
									
								 
								                            
                                                            
                                    
                                        Bandung, INFO_PAS – Memperingati Hari Ibu 2014 Lapas Wanita Bandung mengadakan lomba memasak antar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang kebanyakan Pria se-Bandung Raya, Rabu (03/12).
Kepala Lapas Wanita Bandung, Surta Duma Dalam Sambutannya menyampaikan bahwa seiring berjalannya waktu wanita tidak hanya sebagai kaum kedua yang hanya berkutat di dapur, sumur dan kasur saja.
“Wanita juga berhak mendapatkan perlakuan sejajar sebagai manusia dan sebagai makhluk Allah tanpa mengurangi kodratnya sebagai wanita,†ujar Surta.
“Acara ini bukan ajang balas dendam kepada para pria, namun dimaksudkan agar para pria sedikit merasakan apa yang biasa dilakukan para ibu agar rasa saling menghormati sehingga terjalin keharmonisan hidup yang lebih baik,†tambahnya.
Dalam perlombaan ini selain kepiawaian dalam memasak para pria di tuntut untuk bisa menentukan bumbu secara tepat guna mendapatkan hasil masakan yang lezat yang layak untuk di nikmati.
Masuk dala                                    
                                
                                
                                                                                                                        
                                                                                                             
                            
                            
    
    
        
            
            
        
        
    
                            
                                Bandung, INFO_PAS – Memperingati Hari Ibu 2014 Lapas Wanita Bandung mengadakan lomba memasak antar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang kebanyakan Pria se-Bandung Raya, Rabu (03/12).
Kepala Lapas Wanita Bandung, Surta Duma Dalam Sambutannya menyampaikan bahwa seiring berjalannya waktu wanita tidak hanya sebagai kaum kedua yang hanya berkutat di dapur, sumur dan kasur saja.
“Wanita juga berhak mendapatkan perlakuan sejajar sebagai manusia dan sebagai makhluk Allah tanpa mengurangi kodratnya sebagai wanita,†ujar Surta.
“Acara ini bukan ajang balas dendam kepada para pria, namun dimaksudkan agar para pria sedikit merasakan apa yang biasa dilakukan para ibu agar rasa saling menghormati sehingga terjalin keharmonisan hidup yang lebih baik,†tambahnya.
Dalam perlombaan ini selain kepiawaian dalam memasak para pria di tuntut untuk bisa menentukan bumbu secara tepat guna mendapatkan hasil masakan yang lezat yang layak untuk di nikmati.
Masuk dalam criteria penilaian dalam lomba ini antara lain: rasa, kebersihan atau higienis, kerapian dan penampilan yang menarik.
Karena ketidak biasaan para pria dalam memasak sehingga banyak keceriaan yang terjadi saat lomba berlangsung akibat kerepotan para bapak dalam melaksanakan perlombaan. (AP)