Peringati HDKD, Menkumham Ajak ASN Kemenkumham Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
Jakarta, INFO_PAS – Peringati Hari Dharma Karyadhika (HDKD) Ke-77, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, ajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Utamanya, yang berhubungan dengan pelayanan publik.
“Tugas utama ‘core business’ kita adalah keberhasilan pembangunan di bidang hukum dan hak asasi manusia. Untuk itu, kita harus memperkuat kemampuan internal, meningkatkan sinergi dengan kementerian/lembaga lain, dan membuka partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya,” ujar Yasonna di Lapangan Merah Kemenkumham, Jakarta, Jumat (19/8).
Lebih lanjut, Menkumham mengatakan ukuran keberhasilan yang sesungguhnya bukan pada penghargaan yang diterima, melainkan pada perolehan kepercayaan dan legitimasi masyarakat. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya berita positif serta menurunnya public complaint dan pemberitaan negatif terkait Kemenkumham.
Menkumham juga mengajak seluruh ASN di lingkungan Kemenkumham untuk menjadikan HDKD sebagai momentum untuk melakukan evaluasi dan intropeksi serta menyusun rencana tindak lanjut. Tujuannya adalah mewujudkan Kemenkumham menjadi organisasi kelas dunia dan memiliki keunggulan kompetitif memasuki era 5.0.
“Pada momentum ini, saya berharap agar seluruh insan Pengayoman bekerja dengan baik didasari tata nilai PASTI dan BerAKHLAK. Bekerja dengan ikhlas, tanpa pamrih, dan cela. Berikan pengabdian terbaik bagi masyarakat,” imbuh Yasonna.
Menkumham juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran atas kerja keras dan pegabdian selama 77 tahun. Ia berpesan agar komitmen serta konsistensi menjadi insan Pengayoman yang profesional, akuntabel, dan mempunyai terobosan kreatif dalam menyikapi segala keterbatasan. Ia menegaskan kembali 19 Agustus 1945 sebagai hari lahir Kemenkumham.
“Hari ini, pertama kalinya Kemenkumham merayakan ulang tahunnya tanggal 19 Agustus yang semula tanggal 30 Oktober. Penetapan ini merupakan hasil pengkajian, penelusuran sejarah, bukti-bukti autentik, serta hasil wawancara dengan sesepuh dan pakar hukum yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Yasonna.
Mengakhiri sambutannya, Menkumham mengingatkan ke depannya akan terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Untuk itu, diharapkan seluruh jajaran Kemenkumham tetap mempertahankan semangat kerja dan mengedepankan tata nilai PASTI.
“Pertama, menghadapi situasi politik di tahun 2023-2024 yang kian menghangat, diharapkan seluruh jajaran Kemenkumham bersikap netral dan tidak terjebak pada pihak politik tertentu. Kedua, saya mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum selesai, agar seluruh jajaran terus menjaga kesehatan diri dan keluarga,” pesan Yasonna.
Selain itu, ia meminta seluruh jajaran menyiapkan rencana dan langkah untuk menghadapi situasi darurat yang mungkin saja terjadi menyusul adanya krisis energi, pangan, dan keuangan. Jajaran Kemenkumham juga diharapkan melakukan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kejahatan cyber menyusul perkembangan teknologi yang ada
“Kita semua juga harus waspada terhadap berbagai hal yang bisa merusak, seperti penyalahgunaan wewenang, peredaran narkoba, radikalisme, dan kejahatan lainnya. Untuk itu, kita perlu membentengi diri dalam kebaikan. Dalam hal ini, penting agar masing-masing pimpinan mampu memberikan contoh dan keteladanan,” pungkas Yasonna.
Di daerah, jajaran Pemasyarakatan menggelar Upacara Peringatan HDKD Ke-77 di lingkungan masing-masing. Suasana tak kalah khidmat, terekam dalam dokumentasi berikut:
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ambon:
Lapas Perempuan Ambon:
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Ambon:
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Ambon:
Bapas Ambon:
Lapas Wonreli:
Lapas Namlea:
Lapas Geser:
Lapas Dobo:
Lapas Piru:
Rutan Masohi:
Lapas Saumlaki:
Rutan Sinjai:
Lapas Sampit:
Lapas Narkotika Karang Intan:
Lapas Bandanaira:
Lapas Bondowoso: