Peringati Maulid Nabi Muhammad, Salawat Bergema di Lapas Cilegon
Cilegon, INFO_PAS – Suasana pagi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Cilegon terlihat berbeda dari biasanya, Kamis (14/11). Lantunan merdu salawat sudah berkumandang sejak pagi dari Masjid Al Muhajirin Lapas Cilegon. Pasalnya, Lapas Cilegon tengah menggelar tabligh akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang diisi dengan dzikir, salawat, dan mauhidoh hasanah ini pun disambut antusias tinggi dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Cilegon.
Acara dihadiri oleh Kepala Lapas (Kalapas) Cilegon, Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Bimbingan dan Pengetasan Anak Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, perwakilan Pemerintah Kota Cilegon, KOmandan Rayon Militer Cilegon, Kepala Kepolisian Sektor Cibeber, perwakilan Kepala Unit Pelaksana Teknis se-Serang Raya, tokoh masyarakat, serta seluruh petugas Lapas Cilegon.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran yang sangat merdu dan khidmat oleh qori dari Cilegon, Fathul Anam. Kalapas Cilegon, Heri Aris Susila, berharap momentum peringatan Maulid Nabi dapat menjadikan Rasulullah sebagai teladan. Bukan sakedar ucapan, tetapi dapat meneladani sifat-sifat terpuji Rasulullah dan mengimplementasikannya dalam kehidupan dan pelaksanaan tugas sehari-hari.
“Walaupun saudara-saudara dicabut hak kemerdekaannya oleh negara, tetapi bukan berarti saudara tidak dapat memperbaiki kehidupan saudara. Belum ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Selama saudara-saudara berada di dalam Lapas Cilegon, itu adalah waktu saudara untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan saudara kepada Allah SWT,” ujar Heri.
Sementara itu, Kasubbid Bimbingan dan Pengetasan Anak, Adang Ruswandi, menyampaikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di Lapas Cilegon diharapkan dapat memupuk mental agama seluruh penghuni lapas.
“Semoga setelah keluar dari sini mereka dapat berbuat baik sesuai dengan harapan kita. Selama mereka menjalani masa pidana, kami terus memberikan pembinaan kerohanian melalui program-program dengan pendekatan keagamaan ini,” tambah Adang.
Memasuki acara inti, yaitu mauhidoh hasanah yang disampaikan oleh KH Syahrillah atau yang dikenal dengan KH Zetlee memaparkan pentingnya dzikir dan sedekah. Pembawaan tausiah yang dilakukan oleh KH Zetlee begitu menarik dan membuat acara menjadi semakin meriah penuh dengan tawa dan keceriaan dari para hadirin.
Kontributor: Lapas Cilegon