Pesan 2.000 Paving Blok Produksi Lapas Sampit, Konsumen Puas

Pesan 2.000 Paving Blok Produksi Lapas Sampit, Konsumen Puas

Sampit, INFO_PAS – Di masa pandemi COVID-19 ini, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di bawah asuhan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit tetap produktif dengan memproduksi berbagai produk pembinaan kemandirian. Sejumlah produk tersebut antara lain paving blok, batako, ikan lele hasil budidaya, kue, dan kegiatan pertanian.

“Kami lakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Semuanya kami pasarkan, baik melalui jalur pertemanan, promosi dengan banner/spanduk, dan juga dipasarkan melalui media sosial milik Lapas Sampit,” ucap Setyo selaku Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Rabu (1/9).

Setyo juga menambahkan dari berbagai jalur pemasaran tersebut, Lapas Sampit terus mendapat pesanan dari konsumen di luar Lapas. “Hari ini kami mengantarkan 2.000 paving blok pesanan salah satu pengembang rumah di wilayah Sampit,” tambahnya.

Sementara itu, M. Lani selaku pemesan menyatakan dirinya telah beberapa kali memesan paving blok dan batako produksi WBP Lapas Sampit. Ia mengaku puas dengan hasilnya yang berkualitas dengan harga yang cukup terjangkau.

Insyaallah, ke depannya kami akan terus memesan batako maupun paving blok produksi Lapas Sampit demi memenuhi kebutuhan bahan bangunan di berbagai perumahan yang kami kerjakan,” ucapnya.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Sampit, Agung Supriyanto, mengatakan konsep pembinaan kemandirian di Lapas Sampit mengacu kepada pangsa pasar di wilayah Sampit sehingga apa yang diproduksi laku di pasaran. Ia tak ingin jajarannya hanya mampu membuat, namun hasilnya terbengkalai begitu saja.

“Hasil produksi WBP yang telah memiliki pangsa pasar ini akan terus kami kembangkan, baik dalam hal produksi maupun pemasaran. Selain cara berproduksi, yang tak kalah penting adalah pemasarannya agar apa yang kami produksi diminati konsumen dan laku di pasaran,” tutur Kalapas.

Selanjutnya, hasil penjualan hasil produktivitas WBP ini akan digunakan sebagai biaya kelangsungan produksi sekaligus berkontribusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Lapas Sampit. Selain diajarkan mengenai tata cara produksi sesuai dengan jenis pembinaan kemandirian, WBP juga diajari teknik pemasaran yang tepat sesuai perkembangan zaman saat ini sehingga setelah bebas nantinya mereka dapat melanjutkan ilmu yang didapat selama di Lapas dan mampu menjadi insan yang produktif dan mandiri. (prv)

 

Kontributor:  Lapas Sampit

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0