Peserta Pelatihan Intelijen CIEWS Lakukan Asesmen di Lapas Pekanbaru
Pekanbaru, INFO_PAS - Sebanyak lima dari 20 peserta pelatihan “Corrections Intelligence and Early Warning System (CIEWS)†mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru untuk melaksanakan asesmen, Rabu (26/6).  Bersama mentor pelatihan yang juga Kepala Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Timur, Marcelina Budiningsih, rombongan peserta pelatihan langsung diajak berkeliling meninjau fasilitas lapas oleh Kepala Lapas Pekanbaru, Yulius Sahruzah.
Selanjutnya, peserta pelatihan mulai melakukan asesmen terhadap pelayanan lapas dengan melakukan metode wawancara dan observasi. Instrument penilaian meliputi pemenuhan terhadap hak dan kewajiban Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), seperti pelayanan makan, kesehatan, ibadah, program reintegrasi, dll.
Dari sisi keamanan, peserta pelatihan fokus terhadap penanganan narapidana terorisme, pengecekan terhadap bangunan hunian WBP, serta ketanggapan petugas terhadap gangguan keamanan dan ketertiban (kamti
Pekanbaru, INFO_PAS - Sebanyak lima dari 20 peserta pelatihan “
Corrections Intelligence and Early Warning System (CIEWS)†mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru untuk melaksanakan asesmen, Rabu (26/6).  Bersama mentor pelatihan yang juga Kepala Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Timur, Marcelina Budiningsih, rombongan peserta pelatihan langsung diajak berkeliling meninjau fasilitas lapas oleh Kepala Lapas Pekanbaru, Yulius Sahruzah.
Selanjutnya, peserta pelatihan mulai melakukan asesmen terhadap pelayanan lapas dengan melakukan metode wawancara dan observasi. Instrument penilaian meliputi pemenuhan terhadap hak dan kewajiban Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), seperti pelayanan makan, kesehatan, ibadah, program reintegrasi, dll.
Dari sisi keamanan, peserta pelatihan fokus terhadap penanganan narapidana terorisme, pengecekan terhadap bangunan hunian WBP, serta ketanggapan petugas terhadap gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib). Pada bidang kegiatan kerja juga dilakukan penilaian terhadap kesempatan WBP untuk mengikuti kegiatan kerja, prosedur keamanan kerja, dan standar pembagian upah kerja.
[caption id="attachment_81261" align="aligncenter" width="519"]

kunjungan peserta pelatihan CIEWS[/caption]
“Setelah kami lakukan observasi dan wawancara kepada WBP, nantinya akan kami presentasikan untuk mengetahui potensi adanya gangguan kamtib di Lapas Pekanbaru,†ucap Agung, salah satu peserta pelatihan.
Pelatihan intelijen CIEWS merupakan kerja sama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bersama
United Nations Office on Drugs and Crime dan
Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation. Pelatihan yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini terhadap potensi gangguan kamtib ini dilaksanakan tanggal 24-28 Juni yang diikuti 20 peserta dari Divisi Pemasyarakatan se-Indonesia.
Berlangsung di Pekanbaru, pelatihan ini merupakan gelombang ke-6 atau gelombang terakhir yang diadakan pada tahun 2019 yang diharapkan dapat memberikan data yang akurat kepada pimpinan untuk mengambil keputusan yang terbaik terhadap potensi terjadinya gangguan kamtib di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.
Kontributor: Lapas Pekambaru