Peternakan LPN Karang Intan Gunakan Mesin Penetas Telur Otomatis

Peternakan LPN Karang Intan Gunakan Mesin Penetas Telur Otomatis

Karang Intan, INFO_PAS – Guna meningkatkan persentase kesuksesan dalam pengeraman telur yang lebih tinggi dibanding teknik manual, pembinaan kemandirian peternakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan kini gunakan mesin penetas telur otomatis untuk mendukung pelaksanaan program yang dijalankan. Hasilnya, dua unit mesin penetas telur otomatis yang dimiliki mampu mengeramkan ratusan telur sekali beroperasi dalam rentang waktu kurang lebih dua pekan.

Mesin ini merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Banjar yang beberapa waktu lalu digandeng Lapas Narkotika Karang Intan dalam pelatihan kemandirian bersertifikasi bagi puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan. “Satu mesin ini bisa untuk 100 buah telur ayam kampung dengan waktu menetas kurang lebih 22 hari, telur puyuh hingga 200 buah dengan waktu menetas kurang lebih 15 hari, dan 100 buah telur bebek dengan waktu menetas kurang lebih 28 hari. Saat ini yang ada di kandang sudah menetas, ada telur puyuh,” ungkap Muhammad Noor, petugas pelaksana pembinaan peternakan Lapas Narkotika Karang Intan, Selasa (12/4).

Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, mengungkapkan adanya mesin ini sangat berdampak terhadap pelaksanaan pembinaan kemandirian peternakan, yakni lebih praktis dan hemat waktu. Diharapkan juga ini memberikan kemajuan terhadap pelaksanaan pembinaan peternakan di Lapas Narkotika Karang Intan.

“Pengeraman telur secara tradisional butuh waktu lama. Jadi, dengan adanya mesin ini peternakan kami bisa menetaskannya kapan saja. Selain itu juga lebih praktis dan ekonomis karena dapat mengeram dan menetaskan telur dengan jumlah yang banyak sesuai kapasitas mesinnya,” jelas Wahyu.

Ia menambahkan mesin ini juga bisa digunakan untuk berbagai jenis telur, terlebih di peternakan Lapas Narkotika Pamekasan memiliki beragam ternak, seperti ayam petelur, ayam kampung unggul balitbangtan, burung puyuh, dan bebek. “Semoga hasil eraman ini menambah jumlah unggas yang kami miliki sehingga pelaksanaan pembinaan peternakan makin berkembang ke depannya,” harap Wahyu. (IR)

 


Kontributor: LPN Karang Intan
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0