Petugas dan WBP Maluku Jalani Tes Urine

Ambon, INFO PAS – Puluhan petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Geser menjalani tes urine guna mendeteksi peredaran narkoba di dalam area Lapas, Jumat (17/9). Seluruh pegawai termasuk Kepala Lapas (Kalapas) Geser, Idris Kilkoda, menjalani tes urine dengan dibantu oleh petugas Puskesmas Desa Geser.
Idris mengungkapkan, tes urine ini dilakukan sebagai langkah pencegahan dan peringatan untuk deteksi penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas. “Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Lapas Geser dengan pihak kesehatan Desa Geser dalam memutus mata rantai penyebaran narkoba. Jika kedapatan ada pegawai maupun WBP yang terbukti menggunakan narkoba, maka akan ditindak secara tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Idris.
Tes urine diikuti oleh 22 orang petugas dan 33 orang WBP Lapas Geser. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya petugas maupun WBP yang positif. Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban, Joseph Talaud, menerangkan sejauh ini pihak Lapas terus berupaya melakukan pencegahan terhadap kemungkinan penyeludupan narkoba ke dalam Lapas.
“Upaya demi upaya terus dilakukan, penggeledahan kian hari diperketat, ini demi keamanan petugas maupun WBP yang ada di sini,” tandasnya.
Tes urine ini akan menjadi agenda rutin yang akan dilakukan Lapas Geser. Idris mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan petugas yang selalu sigap dalam melakukan pencegahan peredaran narkoba.
“Kerja keras rekan-rekan di penjagaan patut diapresiasi. Pencegahan peredaran narkoba tidak bisa dilakukan tanpa kerja sama dan kekompakan seluruh petugas Lapas Geser. Saya jamin Lapas Geser akan tetap bebas dari penggunaan maupun penyebaran narkoba,” ucap Idris mantap.
Dua hari sebelumnya, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi juga melakukan kegiatan yang sama terhadap WBP. Setelah menerima alat tes urine kiriman Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, 21 WBP Rutan Masohi menjalani tes urine pada Rabu (15/9).
Pelaksanaan tes urine diawasi langsung oleh Kepala Rutan (Karutan) Masohi, Bayu Muhammad. Disampaikan Bayu saat memberikan sambutan, bahwa pelaksanaan tes urine kepada WBP secara acak merupakan strategi dalam mengantisipasi pergerakan peredaran narkoba. Hal ini pun menjadi langkah konkret dan komitmen dalam memerangi narkoba.
Karutan menegaskan apabila ada WBP yang terindikasi positif, maka akan ditindak dan dilakukan pendalaman informasi apakah ada keterlibatan petugas, serta akan diproses secara hukum tentunya. “Pemeriksaan urine secara berkala bagi WBP ini untuk memastikan kami berkomitmen. Jangan ada WBP yang bermain-main dengan narkotika, baik sebagai penyalahguna maupun terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkotika,” tegas Bayu.
Meski demikian, kegiatan pemeriksaan urine tidak hanya ditujukan bagi WBP, tetapi juga kepada petugas Rutan Masohi yang dilakukan secara acak dan mendadak pada setiap bulannya. Hal ini dilakukan agar petugas juga selalu terjaga dan bersih dari penyalahgunaan narkoba. (prv)
Kontributor: Lapas Geser, Rutan Masohi
What's Your Reaction?






