Petugas Rutan Pekanbaru Deklarasikan Komitmen Antinarkoba

Pekanbaru, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pekanbaru berkomitmen antinarkoba yang dibuktikan dengan penandatanganan pakta integritas petugas Rutan Pekanbaru, Jumat (4/8). Penandatanganan tersebut dilakukan di hadapan Kepala Rutan Pekanbaru, Azhar. Isi dari pakta integritas yang ditandatangani para petugas Rutan Pekanbaru adalah:

1. Senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Sebagai petugas Pemasyarakatan saya wajib patuh dan tunduk terhadap hukum dan peraturan yang berlaku di negara Republik Indonesia serta menjadi tauladan dalam kehidupan bermasyarakat;
3. Sebagai petugas Pemasyarakatan saya patut mengetahui dan memahami bahwa peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba adalah perbuatan tercela dan melawan hukum yang berlaku;
4. Sebagai petugas Pemasyarakatan saya wajib menjaga diri, keluarga, lingkungan, dan instansi saya dari peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba serta wajib turut serta secara aktif dalam memerangi kejahatan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba;
5. Saat ini dan seterusnya saya tidak akan menggunakan dan atau mengedarkan narkoba dan atau terlibat langsung maupun tidak langsung dalam peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.

Mereka siap diproses sesuai hukum yang berlaku dan diberhentikan secara tidak hormat bila dikemudian hari terbukti menggunakan atau mengedarakan narkoba dan/atau terlibat dalam kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. “Jangan sampai petugas ikut-ikutan bermain-main di dalam, menjadi kurir bagi narapidana/tahanan. Jangan pula hanya memikirkan harta sehingga kesulitan ekonomi mengubah kita menjadi orang yang tidak baik, mencari tambahan dengan yang tidak halal sehingga masa depan jadi rusak karena narkoba,” tegas Azhar. Pasca kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu, Azhar menuturkan saat ini Rutan Pekanbaru sudah memasuki tahap rehabilitasi dan rekonsiliasi. Meskipun begitu, ia meminta jajarannya agar lebih tegas dalam menghadapi narapidana/tahanan. “Jika mereka salah, harus ditindak tehas. Tegas bukan berarti keras. Pembina harus menjadi pembina, jangan justru menjadi yang dibina. Ini pekerjaan rumah kita untuk membangun Rutan Pekanbaru menjadi lebih baik lagi serta menciptakan suasana aman dan kondusif,” tuturnya.     Kontributor: Syarifah JY