Pimpin Lapas Kerobokan, Tony Diminta Kerja Keras

Bali – Lapas Kelas IIA Kerobokan, resmi ganti pimpinan. Lapas yang terkenal panas dan kerab bergejolak itu dipimpin Tonny Nainggolan. Tony menggantikan Kalapas sebelumnya, Slamet Prihantara yang naik jabatan menjadi Kalapas Kelas I Lampung. Tony yang sebelumnya menduduki Kasubdit Intelijen Ditjen Pemasyarakatan Jakarta, kini memanggul beban berat. Tony harus mampu menjaga suasana lapas agar tetap adem dengan penghuni overload. Pekerjaan rumah Tony lainnya adalah stigma Lapas Kerobokan sebagai sarang narkoba. “Semoga Kalapas baru ini (Tonny Nainggolan) mampu melaksanakan tugasnya. Harus diingat, Lapas Kerobokan ini bisa dikatakan sebagai lapas internasional. Sedikit saja ada masalah akan terdengar sampai ke luar negeri," ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Bali, Nyoman Putra Surya Atmaja, kemarin (22/12). Pria asal Karangasem, itu menegaskan bahwa Kalapas Kerobokan harus berpengalaman memimpin sejumlah lapas. Selain itu mempun

Pimpin Lapas Kerobokan, Tony Diminta Kerja Keras
Bali – Lapas Kelas IIA Kerobokan, resmi ganti pimpinan. Lapas yang terkenal panas dan kerab bergejolak itu dipimpin Tonny Nainggolan. Tony menggantikan Kalapas sebelumnya, Slamet Prihantara yang naik jabatan menjadi Kalapas Kelas I Lampung. Tony yang sebelumnya menduduki Kasubdit Intelijen Ditjen Pemasyarakatan Jakarta, kini memanggul beban berat. Tony harus mampu menjaga suasana lapas agar tetap adem dengan penghuni overload. Pekerjaan rumah Tony lainnya adalah stigma Lapas Kerobokan sebagai sarang narkoba. “Semoga Kalapas baru ini (Tonny Nainggolan) mampu melaksanakan tugasnya. Harus diingat, Lapas Kerobokan ini bisa dikatakan sebagai lapas internasional. Sedikit saja ada masalah akan terdengar sampai ke luar negeri," ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Bali, Nyoman Putra Surya Atmaja, kemarin (22/12). Pria asal Karangasem, itu menegaskan bahwa Kalapas Kerobokan harus berpengalaman memimpin sejumlah lapas. Selain itu mempunyai kemampuan menguasai medan dan budaya tempat di mana ditugaskan, agar bisa cepat menyesuaikan dengan lingkungan. Pihaknya menyatakan, persoalan yang ada di lapas tidak bisa diselesaikan oleh petugas lapas sendiri. Untuk itu, lanjut Surya, harus bersinergi dengan pihak terkait, seperti pemerintah daerah, kepolisian, TNI, BNN dan lainnya. Pun termasuk yang harus diperhatikan adalah pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “Yang lebih penting lagi adalah perlakukan petugas dalam memberikan pelayanan kepada WBP. Tidak memberikan tekanan, tidak memberikan kesulitan. Harus bisa mengerjakan dengan tulus, tanpa beban,” tukasnya. Sementara itu, Tonny sebagai Kalapas baru dirinya membutuhkan dukungan dari semua pihak dalam menjalankan tugas. Dirinya berharap apa yang sudah diwariskan Kalapas sebelumnya dirinya bisa meneruskan dan menjadi lebih baik. “Sekarang kondisi dan suasana di Lapas Kerobokan sudah sangat baik. Ini tidak terlepas dari kepemimpinan Pak Slamet,” jelas Tonny. Sedangkan, Slamet Prihantara yang memimpin Lapas Klas II A Denpasar di Kerobokan sejak Januari 2016 berharap apa yang sudah baik. Menurutnya Lapas Kerobokan memiliki karakter berbeda dengan Lapas lain. “Kuncinya jujur, sabar dan kerja keras,” ucap Toro.(san/mus)   Sumber : RadarBali.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0