Pisah Sambut Dirjen PAS, Ini Pesan Nugroho & Reynhard Kepada Jajaran Pemasyarakatan

Jakarta, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) menggelar pisah sambut Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) di Graha Bakti Pemasyarakatan yang ditayangkan secara videoconference ke seluruh Unit Pelaksaan Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Indonesia, Selasa (5/5). Pisah sambut dilakukan setelah dilantiknya Reynhard Saut Poltak Silitonga sebagai Dirjen PAS yang baru menggantikan Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen PAS, Nugroho.

Mengakhiri tugasnya sebagai Plt Dirjen PAS, Nugroho memberikan semangat kepada segenap insan Pemasyarakatan untuk terus berkarya dan melanjutkan hasil kerjanya selama ia menjabat. Dihadiri semua Pimpinan Tinggi Ditjen PAS, Nugroho mengingatkan untuk terus menjalin kerja sama yang baik antar Direktur maupun jajarannya.

“Apa yang telah dilakukan selama kurang lebih dua bulan ini bukanlah hasil karya saya, namun hasil karya kita semua,” tutur Nugroho.

Selama pandemi Coronavirus disease (COVID-19) melanda Indonesia, Ditjen PAS melalui Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) No. 10 Tahun 2020 telah membebaskan kurang lebih 39.000 Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai penanggulangan pencegahan terhadap penyebaran COVID-19. “Saya seperti telah ditakdirkan untuk hadir dalam Pemasyarakatan untuk mengatasi masalah COVID-19 di mana ini merupakan pengalaman yang tidak akan saya lupakan,” tutur Nugroho.

Ia pun memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas Pemasyarakatan atas kerja sama dan kerja kerasnya dalam menangani pencegahan  penyebaran COVID-19. “Tak lupa saya memberikan apresiasi kepada seluruh Kepala UPT dan jajarannya yang telah berupaya untuk terus menjalankan program asimilasi dan integrasi sesuai Permenkumham No. 10 Tahun 2020 di tengah wabah COVID-19 dan berita negatif tentang kembali berulahnya narapidana yang menjalani program ini,” puji Nugroho.

Selajutnya, Nugroho yang akan kembali bertugas sebagai Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Pemasyarakatan untuk melaporkan kepada Menkumham terkait kinerja yang telah dilakukan Pemasyarakatan. “Ini bukanlah akhir perjalanan saya di Pemasyarakatan. Ke depan saya akan terus berkoordinasi. Saya maupun seluruh Staf Ahli Menteri akan melaporkan kinerja Pemasyarakatan kepada Menkumham serta memberikan masukan kepada Ditjen PAS agar ke depan menjadi lebih baik lagi,” janji Nugroho mengakhiri sambutannya.

Pada momen tersebut, Dirjen PAS yang baru, Reynhard Saut Poltak Silitonga, mengingatkan pesan Menkumham, yaitu peningkatan pelayanan dari segi pembinaan dan pengamanan, sinergi dengan para stakeholders, pencegahan terhadap semua celah terjadinya transaksi narkoba dan pungutan liar (pungli), serta progres Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan. Sebagai mantan Direktur Reserse Narkoba Polisi Daerah Sumatera Utara dan Jawa Tengah, Reynhard menegaskan pencegahan terhadap semua celah transaksi narkoba dan pungli dengan mengulangi kata-kata itu selama beberapa kali.

“Saya mengulangi kata narkoba dan pungli karena itu menjadi fokus saya agar Pemasyarakatan bersih dari narkoba serta pungli,” tegasnya.

Melanjutkan sambutannya, Reynhard mengatakan akan menjalankan tiga target kinerja yang harus dilaksanakan, yaitu percepatan pelaksanaan Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan guna menangani over kapasitas dan overstaying, meningkatkan keterampilan narapidana melalui kerja sama, meningkatkan koordinasi dan kewaspadaan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban, pengawasan terhadap peredaran gelap narkoba di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara, serta penyelenggaraan layanan rehabilitasi narkotika bagi tahanan, narapidana, dan Anak.

Di akhir sambutan, Reynhard mengingatkan motto “Speed Up Berprestasi, Pemasyarakatan PASTI Bersih Melayani” kepada seluruh insan Pemasyarakatan. “Saya harap ini bukan sekadar jargon, tetapi menjadi alarm pengingat kita semua untuk terus menghayatinya dalam menangani pelbagai tantangan yang menjadi tugas kita semua,” tutupnya.

Tak lupa, Reynhard mengajak seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk menyatukan tekad dan langkah, satu frekuensi untuk Pemasyarakatan agar bersama-sama mencapai target kinerja dan wujudkan Resolusi Pemasyarakatan. (And)