PLN Wilayah NTT Berbagi Kasih di Lapas Anak Kupang
Kupang, Flobamora.net - General Manager (GM) PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur, bersama manajemen dan Panitia Natal PLN Wilayah NTT, Selasa, 6 Januari 2015 berkunjung berbagi kasih ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Kupang.
Kunjungan ini direncanakan oleh Panitia Natal PLN Wilayah NTT sebagai sarana berbagi kasih manajemen PLN NTT dan anak-anak penghuni Lapas Anak Kupang, dan sebagai lanjutan dari kunjungan berbagi kasih yang dilaksanakan sebelumnya di Tempak Pembuangan Akhir (TPA) sampah Alak, 31 Desember 2014.
Dalam kesempatan itu, Richard Safkaur menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Lapas Anak Kupang yang telah memberi ijin kepada PLN Wilayah NTT boleh berkunjung dan bertemu dengan anak-anak penghuni Lapas Anak.
“Pertemuan ini meski sudah kami rencanakan sebelumnya, tetapi bukanlah suatu kebetulan. Pertemuan ini adalah kesempatan dari Tuhan bagi PLN dan anak-anak di sini (Lapas Anak, red) untuk saling berbagi kasih dan saling mengasah hati dan ima
Kupang, Flobamora.net - General Manager (GM) PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur, bersama manajemen dan Panitia Natal PLN Wilayah NTT, Selasa, 6 Januari 2015 berkunjung berbagi kasih ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Kupang.
Kunjungan ini direncanakan oleh Panitia Natal PLN Wilayah NTT sebagai sarana berbagi kasih manajemen PLN NTT dan anak-anak penghuni Lapas Anak Kupang, dan sebagai lanjutan dari kunjungan berbagi kasih yang dilaksanakan sebelumnya di Tempak Pembuangan Akhir (TPA) sampah Alak, 31 Desember 2014.
Dalam kesempatan itu, Richard Safkaur menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Lapas Anak Kupang yang telah memberi ijin kepada PLN Wilayah NTT boleh berkunjung dan bertemu dengan anak-anak penghuni Lapas Anak.
“Pertemuan ini meski sudah kami rencanakan sebelumnya, tetapi bukanlah suatu kebetulan. Pertemuan ini adalah kesempatan dari Tuhan bagi PLN dan anak-anak di sini (Lapas Anak, red) untuk saling berbagi kasih dan saling mengasah hati dan iman,†kata GM asli Sorong, Papua Barat ini.
Safkaur berpesan kepada anak-anak, bahwa keberadaan mereka di Lapas Anak tentu tidak enak karena memiliki keterbatasan dan sebagai suatu konsekuensi hukum.
Tetapi kondisi ini, lanjutnya, harus tetap disyukuri karena merupakan suatu tahapan strategis dalam suatu sirkulasi kehidupan untuk menuju tahapan hidup yang lebih baik.
Karena di dalam Lapas, pemerintah telah memberikan banyak bimbingan, kursus, pelatihan berbagai ketrampilan yang akan menjadi menjadi bekal hidup mandiri dan menjadi orang yang produktif dan lebih baik dalam masyarakat saat bebas nanti.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Anak Kupang, Abusalim Senin, mewakili pimpinan Lapas Anak Kupang, juga menyampaikan terima kasih kepada manajemen PLN Wilayah NTT yang telah memberi perhatian dan bersedia berbagai kasih dengan anak-anak binaan Lapas Anak.
Abusalim juga “curhat†tentang kondisi instalasi internal kompleks Lapas Anak Kupang yang kurang kondusif. Atas ‘curhat’ itu GM PLN NTT berjanji akan mengirim petugas untuk mengecek dan akan memberikan rekomendasi perbaikan.
Abusalim Senin juga mengatakan , Lapas Anak Kupang adalah satu dari 17 Lapas Anak di Indonesia, memiliki kapsitas tampung untuk 127 anak laki-laki dan 18 anak perempuan.
Saat ini Lapas Anak Kupang menampung 36 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Sebagian besar anak-anak menjalani pembinaan setelah terlibat kasus yang berhubungan dengan masalah kesusilaan.
Meski Lapas Anak Kupang memiliki keterbatasan dalam hal fasilitas, tetapi berkat kerja keras dan kerja sama semua unsur Lapas Anak Kupang dengan Lembaga Pemasyarakat Kupang umumnya dan instansi terkait, Lapas Anak Kupang cukup berprestasi dalam melakukan bimbingan dan pembinaan anak-anak.
“Jika sebelumnya, Lapas Anak Kupang menduduki peringkat 17 (terakhir , red), saat ini peringkatnya menanjak menduduki peringkat dua Lapas Anak secara nasional,†papar Abusalim Senin yang akrab disapa Pak Abu.
Prestasi ini, tambah Pak Abu, berkat aneka kegiatan bimbingan dan pembinaan, berupa bimbingan rohani, kursus komputer, pelatihan ketrampilan pertukangan, perbengkelan, dan kerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk menyelengarakan sekolah di Lapas Anak dengan melibatkan 26 orang guru.
Acara berbagi kasih yang dilaksanakan di aula Lapas Anak Kupang yang masih dipenuhidekorasi bernuanas Natal dengan tema “Berjumpa dengan Allah Dibalik Jeruji†juga ditandai dengan atraksi band Lapas Anak Kupang membawakan lagu-lagu rohani, doa, dan makan siang bersama.***
Dalam acara berbagai kasih itu, PLN NTT memberikan paket bantuan berupa kebutuhan anak sehari-hari, misalnya, sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, dan sebagainya.
Paket bantuan diserahkan secara simbolis oleh GM PLN NTT kepada lima orang anak binaan, dan disaksikan pimpinan dan staf Lapas Anak Kupang.
Sumber  :  Humas PLN Wilayah NTT
Oleh: Risky Alberto
Disunting dari : Flobamora.net