Plt. Dirjenpas blusukan ke Lapas Banjarmasin
Banjarmasin, INFO_PAS - Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Ma’mun mengatakan bahwa penghormatan terhadap hak-hak dasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wajib dilakukan oleh setiap lapas dan rutan. Pernyataan tersebut dilontarkannya saat meninjau Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Jum’at malam (10/7) dalam rangka pemantauan pemenuhan HAM terhadap WBP bersama Komnas HAM.
Banjarmasin, INFO_PAS - Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Ma’mun mengatakan bahwa penghormatan terhadap hak-hak dasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wajib dilakukan oleh setiap lapas dan rutan. Pernyataan tersebut dilontarkannya saat meninjau Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Jum’at malam (10/7) dalam rangka pemantauan pemenuhan HAM terhadap WBP bersama Komnas HAM.
Dalam pantauannya kondisi Lapas Banjarmasin sudah tidak kondusif. Narapidana tidur berjejal dan berhimpitan sehingga kenyamanan untuk tidur pun tidak terpenuhi. "Semua blok hunian sudah sesak sekali ini," ujar Alumni AKIP angkatan 13 ini kepada INFO_PAS.
Kakanwil Kemenkumham Kalsel Yunaedi pun prihatin apa yang dialami narapidana tersebut. "Kami sebagai aparatur Kemenkumham jangan sampai melanggar HAM mereka" ujarnya. Overcrowd di Lapas dan Rutan memang masalah klasik, tetapi harus ada tindak lanjut upaya pemecahan masalah tersebut.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kalapas Banjarmasin Edi Teguh Widodo bahwa narapidana yang hidup dalam kondisi seperti itu sudah tidak layak. "Kami para petugas pun khawatir, salah senggol sedikit bisa memicu keributan" ungkapnya.
Salah seorang narapidana sempat menyampaikan keluhannya kepada rombongan. "Beginilah kami pak tiap malam, ada yang tidur di atas dengan bergelantungan menggunakan sarung, ada juga di lantai. Sudah sesak tambah lagi panas" kata narapidana tersebut.
"Mayoritas kasus di Lapas Banjarmasin adalah Narkoba, sepatutnya mereka sebagai pecandu/pemakai tidak berada di Lapas" tambah Kalapas kepada INFO_PAS.
Blusukan Ma'mun ini turut pula Tim Pemantau perwakilan dari Komnas HAM , Staf Khusus Menteri M.Nurdin, Inspektur Jenderal Kemenkumham Aidir Amin Daud serta Dirjen HAM Mualimin juga didampingi Kakanwil Kemenkumham Kalsel Yunaedi serta Kadivpas Kalsel Harun.
Â
Penulis: Syarpani & Rio
Â
What's Your Reaction?
Banjarmasin, INFO_PAS - Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Ma’mun mengatakan bahwa penghormatan terhadap hak-hak dasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wajib dilakukan oleh setiap lapas dan rutan. Pernyataan tersebut dilontarkannya saat meninjau Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Jum’at malam (10/7) dalam rangka pemantauan pemenuhan HAM terhadap WBP bersama Komnas HAM.
Dalam pantauannya kondisi Lapas Banjarmasin sudah tidak kondusif. Narapidana tidur berjejal dan berhimpitan sehingga kenyamanan untuk tidur pun tidak terpenuhi. "Semua blok hunian sudah sesak sekali ini," ujar Alumni AKIP angkatan 13 ini kepada INFO_PAS.
Kakanwil Kemenkumham Kalsel Yunaedi pun prihatin apa yang dialami narapidana tersebut. "Kami sebagai aparatur Kemenkumham jangan sampai melanggar HAM mereka" ujarnya. Overcrowd di Lapas dan Rutan memang masalah klasik, tetapi harus ada tindak lanjut upaya pemecahan masalah tersebut.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kalapas Banjarmasin Edi Teguh Widodo bahwa narapidana yang hidup dalam kondisi seperti itu sudah tidak layak. "Kami para petugas pun khawatir, salah senggol sedikit bisa memicu keributan" ungkapnya.
Salah seorang narapidana sempat menyampaikan keluhannya kepada rombongan. "Beginilah kami pak tiap malam, ada yang tidur di atas dengan bergelantungan menggunakan sarung, ada juga di lantai. Sudah sesak tambah lagi panas" kata narapidana tersebut.
"Mayoritas kasus di Lapas Banjarmasin adalah Narkoba, sepatutnya mereka sebagai pecandu/pemakai tidak berada di Lapas" tambah Kalapas kepada INFO_PAS.
Blusukan Ma'mun ini turut pula Tim Pemantau perwakilan dari Komnas HAM , Staf Khusus Menteri M.Nurdin, Inspektur Jenderal Kemenkumham Aidir Amin Daud serta Dirjen HAM Mualimin juga didampingi Kakanwil Kemenkumham Kalsel Yunaedi serta Kadivpas Kalsel Harun.
Â
Penulis: Syarpani & Rio
Â
What's Your Reaction?
