Program "Damai di Balik Jeruji" Libatkan 3 Lapas di Kendari

Kendari, INFO_PAS – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggaraa, Sofyan, meresmikan program Damai di Balik Jeruji, Sabtu (11/2). Program ini adalah kerja sama antara tiga lembaga pemasyarakatan (lapas), yakni Lapas Kelas IIA Kendari, Lapas Perempuan Kelas III Kendari, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kendari dengan Yayasan Kelola selaku penerima program Hibah Cipta Perdamaian 2017 dari Kedutaan Besar (Kedubes) Denmark. Program Damai di Balik Jeruji akan berlangsung selama delapan kali pertemuan hingga Senin (26/2) mendatang. Ada sembilan sukarelawan yang bersedia menjadi pemateri tanpa bayaran sepeser pun. Bagi mereka, memberikan ilmu kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) adalah wujud kepedulian terhadap sesama. Kesembilan sukarelawan tersebut adalah:
  1. Jemimah Tanjung Niasari, perintis program terapi autis bagi anak-anak kurang mampu dan pendiri Kingdom Academy. Beliau akan memberikan

Program "Damai di Balik Jeruji" Libatkan 3 Lapas di Kendari
Kendari, INFO_PAS – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggaraa, Sofyan, meresmikan program Damai di Balik Jeruji, Sabtu (11/2). Program ini adalah kerja sama antara tiga lembaga pemasyarakatan (lapas), yakni Lapas Kelas IIA Kendari, Lapas Perempuan Kelas III Kendari, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kendari dengan Yayasan Kelola selaku penerima program Hibah Cipta Perdamaian 2017 dari Kedutaan Besar (Kedubes) Denmark. Program Damai di Balik Jeruji akan berlangsung selama delapan kali pertemuan hingga Senin (26/2) mendatang. Ada sembilan sukarelawan yang bersedia menjadi pemateri tanpa bayaran sepeser pun. Bagi mereka, memberikan ilmu kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) adalah wujud kepedulian terhadap sesama. Kesembilan sukarelawan tersebut adalah:
  1. Jemimah Tanjung Niasari, perintis program terapi autis bagi anak-anak kurang mampu dan pendiri Kingdom Academy. Beliau akan memberikan materi cara pijat refleksi kepada para WBP;
  2. Ihsan, pendiri harian Sultra Watch, salah satu harian dengan oplah terbesar di Kota Kendari. Ia akan bertindak sebagai motivator kepada WBP;
  3. Sasmita Sugiarti, make-up artist yang akan melatih para WBP cara merias wajah dan lain-lain;
  4. Aswinun Nopa, perempuan muda Gerakan Kendari Mengajar yang peduli dengan anak-anak putus sekolah;
  5. Sumiman Udu, Dosen Universitas Halu Oleo dan Ketua Himpunan Sastra Indonesia. Baginya, penjara sangat banyak melahirkan penulis-penulis hebat sehingga ia dengan senang hati ikut ambil bagian dalam program ini;
  6. Emmy Astuti, praktisi anak dan perempuan; serta
  7. Achmad Zain dan Ahid Hidayat, seniman, budayawan, sastrawan yang akan melatih para WBP bermain teater.
Adhy Rical selaku penerima program hibah perdamaian 2017 dari Yayasan Kelola dan Kedubes Denmark mengatakan program ini sudah dua kali dilaksanakan dan didanai sepenuhnya oleh Kedubes Denmark. “Program Damai di Balik Jeruji adalah program pertama dan pertunjukan pertama yang diadakan di seluruh lapas di Indonesia,” ujarnya. “Hanya 10 seniman yang menerima hibah cipta perdamaian ini dan saya adalah salah satu dari 10 seniman Indonesia yang berutung tersebut,” tambahnya bangga. Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara, Sofyan, sangat mengapresiasi program kerjasama ini, ia berharap program ini bisa terus berkesinambungan. Ia berpesan kepada para WBP untuk memanfaatkan dengan baik program ini “Tunjukkan kepada pihak pendonor bahwa dana yang mereka telah gelontorkan tidaklah sia-sia. Buktikan jika ini ada manfaatkannya buat kalian,” pesan Sofyan.     Kontributor: Rusman Farid

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0