Program Nasional ATS Hadir di Lapas Narkotika Karang Intan, Sosialisasikan Pendidikan Kesetaraan untuk Warga Binaan

Program Nasional ATS Hadir di Lapas Narkotika Karang Intan, Sosialisasikan Pendidikan Kesetaraan untuk Warga Binaan

Karang Intan, INFO_PAS — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan terus perkuat komitmen dalam mendukung pemenuhan hak pendidikan bagi Warga Binaan. Hal ini diwujudkan melalui Sosialisasi Program Anak Tidak Sekolah (ATS) yang disampaikan langsung bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Selasa (25/11).

Program nasional ini ditujukan bagi Warga Binaan yang belum memiliki ijazah atau tidak menyelesaikan pendidikan formal. Diharapkan mereka tetap memiliki kesempatan memperoleh layanan pendidikan kesetaraan selama menjalani masa pidana.

Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menegaskan pendidikan merupakan bagian integral dari proses pembinaan kemandirian di Lapas. “Melalui pendidikan, Warga Binaan memiliki kesempatan memperbaiki kualitas diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Kami sangat menyambut baik program ATS dan siap mendukung penuh pelaksanaannya di Lapas,” ujarnya.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Hj. Liana Penny, menegaskan pendidikan adalah hak semua warga negara, termasuk Warga Binaan. “Tidak ada batas usia untuk belajar. Warga Binaan memiliki hak yang sama untuk mengakses pendidikan. Program ATS ini hadir untuk memastikan mereka melanjutkan pendidikan, memperoleh ijazah kesetaraan, dan memiliki peluang baru ketika bebas nantinya,” tegasnya.

Mereka kemudian memberikan penjelasan teknis mengenai pendataan, mekanisme pendaftaran, serta model pembelajaran pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C. Seluruh proses akan dilaksanakan bekerja sama dengan satuan pendidikan penyelenggara yang telah ditunjuk dengan pembelajaran yang disesuaikan kondisi dan kebutuhan Warga Binaan.

Kegiatan berlangsung interaktif. Warga Binaan tampak antusias mengikuti pemaparan dan mengajukan berbagai pertanyaan terkait proses belajar, metode evaluasi, hingga peluang mendapatkan ijazah kesetaraan sebagai modal reintegrasi sosial.

Melalui kegiatan ini, Lapas Narkotika Karang Intan memastikan komitmennya dalam mendukung Program Nasional ATS dan perluasan akses pendidikan inklusif bagi Warga Binaan. Sinergi antara Lapas dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar diharapkan menghadirkan layanan pembinaan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.

Usai sosialisasi ATS, Kalapas mengajak rombongan untuk meninjau langsung sejumlah Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) dan Wahana Asimilasi Edukasi (WAE). Peninjauan ini menjadi upaya melihat secara langsung proses pembinaan kemandirian yang selama ini diberikan kepada Warga Binaan.

Pertama, rombongan mengunjungi WAE 3, area pembinaan berbasis peternakan. Di lokasi tersebut, dilakukan penen telur ayam petelur yang menjadi salah satu kegiatan produktif Warga Binaan. Dilakukan pula peninjauan pemeliharaan domba dan kambing yang menjadi program budidaya ternak untuk pembinaan keterampilan.

Dari WAE 3, rombongan menuju WAE 2, tempat pembinaan pembuatan kain sasirangan. Rombongan mendapatkan penjelasan mengenai proses pewarnaan, pengikatan, hingga pengeringan kain sasirangan khas Banjar yang diproduksi Warga Binaan.

Kunjungan berlanjut ke SAE 1, area pembinaan perikanan dan pertanian. Di lokasi ini, rombongan melihat budidaya ikan koi yang dikelola dengan sistem kolam terkontrol sekaligus meninjau budidaya hidroponik daun mint yang menjadi salah satu produk unggulan pembinaan hortikultura.

Kalapas menjelaskan seluruh program pembinaan kemandirian tersebut dirancang untuk membekali Warga Binaan dengan keterampilan nyata yang dapat dimanfaatkan setelah bebas nanti. “Kegiatan pembinaan kemandirian selalu kami rancang agar memberikan manfaat jangka panjang. Warga Binaan tidak hanya belajar, tetapi juga mempraktikkan keterampilan yang memiliki nilai ekonomi. Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan dukungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar,” terang Yugo.

Hj. Liana Penny turut memberikan apresiasi terhadap beragam inovasi pembinaan yang ditampilkan. “Pembinaan yang dilakukan Lapas Karang Intan sangat luar biasa. Kami melihat komitmen kuat untuk membekali Warga Binaan dengan keterampilan yang berguna setelah kembali ke masyarakat. Program seperti ini sejalan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ungkapnya.

 

 

Kontributor: LPN Karang Intan

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0