Program Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2025 di Lapas Takalar Resmi Dibuka

Takalar, INFO_PAS - Program rehabiliasi Pemasyarakatan gelombang I di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar resmi dibuka, Selasa (29/7). Kegiatan rehabilitasi tahap I diikuti 50 Warga Binaan dan akan berlangsung selama 30 hari.
Untuk mendukung suksesnya program ini, Lapas Takalar menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) Takalar, Wahdah Islamiyah, Dinas Sosial, Dinas Ketenagakerjaan, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), dan Dinas Kesehatan untuk fokus pada pembiaan mental, kepribadian, dan keterampilan Warga Binaan. Apalagi, keberhasilan rehabilitasi tidak hanya bergantung pada program di Lapas, tapi dukungan dari berbagai pihak.
“Dukungan dan kerja sama harus diperkuat, baik dari konselor, Wahdah Islamiyah, Kemenag, Dinas Sosial, Dinas Ketenagakerjaan, dan paling penting adalah keluarga,” kata Kepala Lapas Takalar, Mansur.
Ia berharap melalui kegiatan rehabilitasi ini, kebiasaan buruk Warga Binaan diubah agar tidak lagi terlibat dengan narkoba. “Rehabilitasi ini akan membantu meningkatkan produktivitas Warga Binaan serta memberikan mereka keterampilan dan kegiatan positif yang bermanfaat, memberikan wawasan yang mendalam kepada Warga Binaan untuk selalu menjauhi narkoba, serta menanamkan pemahaman akan bahaya dan dampak buruknya.
“Yang paling penting, mempersiapkan Warga Binaan untuk siap kembali ke masyarakat setelah bebas,” tambah Mansur.
Sementara itu, Ketua BNNK Takalar, Hengky Yasin, mengapresiasi kegiatan ini sebagai perang terhadap narkoba dengan pendekatan humanis. “Kita berikan kesempatan bagi Warga Binaan untuk memperbaiki fisik dan mental agar mereka tidak lagi terlibat narkoba. Rehabilitasi bisa memberikan kesempatan bagi Warga Binaan untuk memulai hidup baru jauh dari narkoba,” jelasnya.
Hengky juga memberikan semangat kepada Warga Binaan agar optimistis menjalani masa depan. “Berada di sini bukan berarti dunia berakhir, tapi anggap sebagai awal baru kembali ke masyarakat. Kami bersyukur ada pembinaan kemandiriaan dan kepribadian di tempat ini,” tuturnya.
Salah seorang peserta rehabilitasi, Rio, berharap kegiatan ini menjadi awal baru dalam kehidupannya. “Semoga dengan ikut program ini kami punya kegiatan bermanfaat dan tidak lagi terjerus narkoba,” harapnya. (IR)
Kontributor: Lapas Takalar
What's Your Reaction?






