Pulihkan Ketergantungan Narkoba, Lapas Semarang Buka Program Rehabilitasi Sosial

Semarang, INFO_PAS - Paradigma global mengenai pecandu narkotika dalam perkembangannya bukanlah lagi diartikan sebagai pelaku kriminal melainkan sebagai orang yang menderita penyakit kecanduan. Sebagai langkah untuk mengembangkan pemulihan dari ketergantungan narkotika, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang membuka program rehabilitasi sosial narkoba, Sabtu (29/1).

Program rehabilitasi sosial merupakan upaya menurunkan tingkat penggunaan narkoba dan mengubah perilaku untuk memulihkan kembali rasa harga diri, percaya diri, kesadaran, serta tanggung jawab terhadap masa depan diri, keluarga, maupun sesama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dijelaskan Kepala Lapas Semarang, Supriyanto, perilaku hidup sehat selama WBP menjalani pidana di Lapas akan berdampak baik terhadap kehidupan sekarang maupun setelah bebas.

“Kami mendukung penuh program rehabilitasi sosial agar para pecandu narkoba bisa pulih dan tidak kembali kambuh sehingga lingkungan Lapas betul-betul terbebas dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” jelas Supriyanto saat membuka program rehabilitasi sosial narkoba di Lapas Semarang.

Rehabilitasi sosial ini akan diikuti 150 narapidana yang dilaksanakan selama kurun waktu enam bulan dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah sebagai asesor dan pengisi materi. Materi dari rehabilitasi ini meliputi asesmen, konseling adiksi, terapi kelompok, seminar, bimbingan rohani, family support group, case conference, dan recreational.

“Harapannya, dengan dilaksanakannya program rehabilitasi sosial ini memberikan dampak positif dan pemulihan dari ketergantungan narkotika kepada WBP dan dalam waktu enam bulan ke depan sudah ada keberhasilan dalam program ini,” harap Supriyanto seraya berpesan WBP bisa menunjukkan sebagai individu-individu yang bertanggung jawab, dapat dibina, dan menghasilkan karya bagi masyarakat. (IR)

Kontributor: Lapas Semarang