Medan, INFO_PAS - Suasana khidmat menyertai kegiatan renungan moralitas lintas agama yang diikuti 80 petugas dan 485 penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), Jumat (19/2). Kegiatan ini merupakan penutupan kegiatan moralitas yang diselenggarakan LPKA Medan bekerja sama dngan Yayasan Di Zi Gui Medan.
Selama satu bulan pelaksanaan, kegiatan ini tidak hanya menyasar penghuni LPKA Medan, tetapi juga petugas LPKA dan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Medan.
“Kegiatan ini memberikan materi moral dan agama sesuai kepercayaan. Moral yang ditanamkan dalam disi Anak Didik (Andik) diharapkan mampu menjadi filter bagi mereka saat masih menjalani pidana maupun saat telah bebas dan berbaur dengan masyarakat,†harap Kepala LPKA Medan, Winduarto.
“Tujuan kegiatan adalah memotivasi peserta dengan mengutamakan moral hidup lebih bermanfaat dan menjauhi hal-hal yang negatif,†tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Yosef. Menurutnya, kegiatan ini bernilai positif karena juga melibatkan keluarga, terutama ayah dan ibu dari Andik peserta pelatihan.
Karena pada akhir kegiatan moralitas ada kegiatan mencuci kaki ibu peserta yang melambangkan bahwa anak-anak wajib patuh kepada orang tua dan menjalankan perintah agama yang mereka anut. Jika ini terus dilaksanakan tentu isi lapas/rutan dengan sendirinya akan menurun arena mereka telah memiliki moral yang baik," ujar Yosef.
Kegiatan dimulai dengan penampilan LPKA Band, pemutaran film yang berkenaan dengan penanaman moral, shalat berjamaah bagi yang beragama Islam, ibadah malam bagi yang Nasrani, renungan moralitas, serta diakhiri dengan makan bersama.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua Yayasan Di Zi Gui Medan Erina, Ketua PIAI Sumatera Utara H. Tamhid Harahap, Koordinator pelayanan Rohani Kristen Lapas Ance cholia, serta Kepala UPT Pemasyarakatan Tanjung Gusta. (IR)
Kontributor: Mas'ud