Ratusan penghuni Lapas sekolah di balik jeruji besi

Palembang (ANTARA Sumsel) - Belajar bisa dilakukan dimana saja, bahkan di balik jeruji besi sekalipun seperti dialami ratusan orang penguni Lembaga Pemasyarakatan Pakjo Palembang, tetap bersemangat melanjutkan pendidikan di balik tembok guna bekal selepas keluar dari penjara nanti. Sekolah kelas jauh itu terdiri atas tiga tingkatan yakni Sekolah Dasar, SMP hingga SMA diadakan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) setempat, kata Kepala Lapas Anak Pajko A Faedhoni, di Palembang, Rabu. Dijelaskannya, sekolah kelas jauh tersebut untuk tingkat SD menginduk ke sekolah formal SDN 25, SMP ke SMPN 22 dan tingkat SMA menginduk ke SMAN 11 Palembang Mengenai standar pendidikan anak di Lapas Pakjo, menurut dia, sama dengan sekolah di luar dari bilik penjara, yakni dengan 27 orang guru atau tenaga pengajar induk sekolah formal setiap hari memberikan materi pelajaran kepada 160 orang siswa dari total 240 orang anak penghuni Lapas tersebut. Menurut dia, kemauan serta seman

Ratusan penghuni Lapas sekolah di balik jeruji besi
Palembang (ANTARA Sumsel) - Belajar bisa dilakukan dimana saja, bahkan di balik jeruji besi sekalipun seperti dialami ratusan orang penguni Lembaga Pemasyarakatan Pakjo Palembang, tetap bersemangat melanjutkan pendidikan di balik tembok guna bekal selepas keluar dari penjara nanti. Sekolah kelas jauh itu terdiri atas tiga tingkatan yakni Sekolah Dasar, SMP hingga SMA diadakan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) setempat, kata Kepala Lapas Anak Pajko A Faedhoni, di Palembang, Rabu. Dijelaskannya, sekolah kelas jauh tersebut untuk tingkat SD menginduk ke sekolah formal SDN 25, SMP ke SMPN 22 dan tingkat SMA menginduk ke SMAN 11 Palembang Mengenai standar pendidikan anak di Lapas Pakjo, menurut dia, sama dengan sekolah di luar dari bilik penjara, yakni dengan 27 orang guru atau tenaga pengajar induk sekolah formal setiap hari memberikan materi pelajaran kepada 160 orang siswa dari total 240 orang anak penghuni Lapas tersebut. Menurut dia, kemauan serta semangat tinggi anak penghuni Lapas patut diapresiasi, karena keinginan untuk menjadi lebih baik merupakan motivasi tersendiri bagi para anak binaan tersebut. "Mereka bersemangat dalam melanjutkan pendidikan yang tak didapatkan semasa di luar sana, membuktikan pentingnya suatu pendidikan akan menjadi modal mereka dimasa mendatang," katanya. Menurut A Faedhoni, kalau mau belajar dan memiliki semangat tinggi, tidak ada alasan, karena meskipun di dalam Lapas, pemerintah tetap berupaya memberikan kesempatan kepada anak binaan dengan menyediakan fasilitas belajar dan mengajar. Ia mengatakan, pada pembukaan awal kelas jauh tersebut ada 185 orang anak binaan di semua tingkat mulai SD, SMP hingga SMA, bahkan hingga sekarang sudah ada yang keluar dan melanjutkan pendidikannya. Oleh karena itu, kata dia, pada semester kedua pihaknya telah mempersiapkan sekitar 38 orang anak untuk masuk di tahun ajaran baru nanti. Ia menambhkan, para anak binaan tersebut tidak hanya mendapat kesempatan belajar di dalam kelas, tetapi juga diberikan mata pelajaran non formal difasilitasi, seperti laboratorium komputer dan kegiatan olahraga sepak bola. "Kalau sekolah di sini mendapatkan pelajaran yang dulu sempat tidak didapat di luar sana, sehingga dengan belajar di tempat binaan menjadi bersemangat untuk persiapan masa depan nanti," kata Aden Purwangga, salah satu penghuni Lapas Anak Pajko tersebut. Menurut Aden, selain dapat melanjutkan sekolah pada saat bebas nanti mereka akan mendapatkan ijazah kelulusan sama seperti sekolah pada umumnya, serta mengikuti ujian nasional dengan harapan dapat menjadi manusia lebih berguna di masyarakat kelak.   sumber: http://www.antarasumsel.com/berita/292185/ratusan-penghuni-lapas-sekolah-di-balik-tembok

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0