Residen Rehabilitasi Lapas Polewali Belajar Mengelola Stres

Polewali, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Polewali sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis yang ditunjuk Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam menyelenggarakan program rehabilitasi sosial bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus narkotika tahun anggara 2020 terus lakukan kegiatan positif. Sebagai upaya membantu residen memperbaiki kemampuan fisik, psikologis, dan sosial sehingga dapat terbebas dari ketergantungan narkotika, kegiatan yang bersifat penyuluhan terus ditekankan dalam pelaksanaan rehabilitasi sosial.

Hal ini tergambar dalam kegiatan classroom yang berlangsung Sabtu (14/3) pagi di Aula Nusantara Lapas Polewali. Classroom yang dilaksanakan hari ini membahas materi “Coping Skill“ dimana Program Manager Rehabilitasi Sosial Lapas Polewali, Ikhsan, menjadi narasumber/pembicara pada kesempatan tersebut.

Coping skill adalah kemampuan atau usaha dan upaya yang dilakukan individu untuk melindungi diri, menangani, dan mencegah dari situasi yang dianggap membebani atau mengancam dirinya atau mengubah situasi stres.

Dalam pemaparannya, Ikhsan, menjelaskan setiap individu punya tingkat stres yang berbeda. "Setiap individu punya masalah, namun yang membedakan ialah cara mengelola stres tersebut. Coping skill merupakan kemampuan individu untuk mengelola stres atau keluar dari situasi yang membebaninya," ujar Ikhsan.

Classroom dengan materi tersebut sengaja dipilih mengingat situasi residen yang berada dalam lapas seringkali didapati stres dengan hukuman yang didapatkan. "Dalam klasifikasinya, terdapat istilah yang disebut emotion focused coping yang diartikan sebagai upaya individu untuk mengatur dan mengurangi emosi dengan cara tidak berhadapan langsung dengan stresor. Artinya, masalah yang dihadapi akan berkurang jika tidak sering dipikirkan. Maka, kita harus punya aktivitas lain untuk dapat melupakan maslaah yang kita hadapi," tambah Ikhsan.

Classroom ini dikuti 100 residen/WBP Lapas Polewai. Kegiatan classroom dilaksanakan usai kegiatan rutin general briefing tiap pagi.

Kontributor: Iswahyu Kusuma